Upaya Perkuat Penanganan Penyakit Jantung di Daerah Terpencil, Kemenkes Buka Peluang Beasiswa untuk Dokter

LIPUTAN6.com, Jakarta – Menteri Kesehatan Indonesia (Menkes) Budi Gunadi Sadikin SA, penting untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) ketika berhadapan dengan penyakit jantung. Menurutnya, teknologi untuk mengatasi penyakit harus didukung oleh staf medis.

“Selain alat ini, sumber daya manusia yang paling penting, terutama dokter. Kehadiran alat -alat seperti Cath Lab harus didukung oleh ahli jantung,” kata Budi Gunadi selama kunjungan ke fessel darah dan Otak (RSJPDO) Opula Yi Koo, Kendari, Kendari, Sulawesi Tenggara.

Untuk memenuhi kebutuhan sumber daya kesehatan manusia, Kementerian Kesehatan telah membuka ribuan beasiswa untuk dokter umum dan ahli untuk melanjutkan pendidikan mereka tentang penyakit jantung, termasuk di luar negeri.

Program ini memprioritaskan putra -putra lokal untuk kembali ke tempat asal.

Menteri Kesehatan menambahkan: “Kementerian Kesehatan menyediakan hingga 2.000 beasiswa setiap tahun.

Dalam berurusan dengan penyakit jantung, selain sumber daya manusia dan peralatan medis, sinergi juga harus dibuat dengan fasilitas lain yang dikomunikasikan oleh tim bedah di Rumah Sakit Harapan Kita Kita Harapan.

Tim Bedah Jantung RSJPD Harapan Kita SP.JP (K) Dr. Hananto Adriantoro menyoroti pentingnya sinergi seperti sumber daya manusia, peralatan medis dan fasilitas dukungan (seperti OK) dan ICU.

“Jika ketiga aspek ini tercapai, kita dapat mengurangi jumlah rasa sakit dan kematian yang disebabkan oleh penyakit kardiovaskular,” Dr. Hananto menjelaskan dalam konferensi pers.

 

 

Sementara itu, Dr. Iwan Dakota, direktur RSJPD Harapan Kita, mengungkapkan bahwa RSJPD, bersama dengan Kementerian Kesehatan, terus memperluas jaringan kapasitas ke tingkat Puskesma.

“Di masa depan, tidak hanya akan menjadi rumah sakit regional/perkotaan, tetapi 10.000 puskma di Indonesia juga akan dimasukkan dalam jaringan layanan jantung.

 

Kementerian Kesehatan telah membentuk tiga tingkat layanan jantung, yaitu, tim menengah untuk intervensi non-bedah seperti kateterisasi, membuka lapisan utama operasi jantung dan tingkat keseluruhan untuk mempromosikan layanan jantung yang terintegrasi dan halus.

Saat ini, 85 Regens/Cities sudah memiliki layanan kateterisasi jantung, yang akan terus meningkat dengan memperkuat sumber daya manusia, peralatan medis, dan pabrik pendukung.

gbk99 gbk99