Republica.co.id, Jakarta -Pple dan Google mencapai Tikktok di kamp aplikasi AS mereka pada hari Kamis (14/6/2025), pada waktu setempat. Ini terjadi beberapa minggu setelah video pendek dihapus karena undang -undang keamanan nasional, yang melarangnya di negara itu.
Selain Tikktok, kedua perusahaan teknologi juga telah mengembalikan nilai -nilai lain yang dimiliki oleh Bydance, seperti editor video CapCuto dan aplikasi media sosial LEMN8, yang sebelumnya dikeluarkan dari toko program. Mantan Presiden AS Joe Biden mengesahkan undang -undang tahun lalu, yang ia minta Bydance untuk menjual Tikktok kepada perusahaan yang bukan partai Cina sebelum 19 Januari 2025.
Undang -undang tersebut didorong oleh kekhawatiran bahwa hubungan antara pemerintah Cina yang diadaptasi dapat mengancam keamanan nasional AS. Undang -undang tersebut juga mengancam akan memberikan sanksi serius pada toko -toko aplikasi yang belum menaati mereka. Mahkamah Agung menerapkan undang -undang ini pada 17 Januari.
Ketika Presiden AS Donald Trump bekerja secara resmi pada 20 Januari, ia menandatangani Petunjuk Implementasi untuk menunda hukum. Trump juga memberikan perpanjangan 75 hari untuk Bydance untuk menemukan pembeli.
Trump sendiri mengatakan dia ingin Amerika Serikat memiliki 50 % saham di Tikktok dengan proyek bersama dengan teknologi lain. Dia juga meresmikan dana kedaulatan, yang dapat berpartisipasi dalam perjanjian pembelian Tiktok, seperti yang dilaporkan oleh TechCrunch, Jumat (14/2/2025).
Setelah Petunjuk Implementasi, Tiktok segera memulihkan layanan di negara ini. Apple dan Google, bagaimanapun, tidak segera memberikan Tikktok di toko aplikasi mereka karena masih ada kebingungan sehubungan dengan sanksi yang dapat dikenakan, mengingat bahwa undang -undang itu tidak ditunda tidak dibatalkan.
Di sisi lain, pesaing Tiktok juga mencoba menikmati ketidakpastian ini. Platform seperti X dan Bluesky telah merilis video vertikal khusus, tetapi tujuannya telah mengumumkan instruksi video yang akan bersaing dengan Capcut.
Sekarang pengguna di Amerika Serikat, mereka yang telah mengecualikan Tikktok tidak dapat ada, sementara mereka yang memiliki program masih dapat menggunakannya. Awal bulan ini, Tiktok bahkan mendesak smartphone Android untuk mengunduh aplikasi secara langsung.
Bulan lalu, Cloudflare Radar melaporkan bahwa lalu lintas Tiktok mencapai hampir 90 % dari periode untuk larangan tersebut. Menurut data dari sensor diagnostik Tower Company, Tiktok adalah aplikasi yang kedua di Amerika Serikat tahun lalu dengan 52 juta unduhan.