Studi: ADHD Bisa Memperpendek Usia Hingga 11 Tahun

Studi ini menyatakan bahwa Republic.c.id, Jakarta – ADHD mengurangi usia seseorang. Hiperaktif ADHD atau ADHD atau kurangnya perhatian adalah istilah medis untuk gangguan mental dalam bentuk perilaku mendadak dan hiperaktif.

Para peneliti dari University College London telah menganalisis data medis dari 30.029 orang dewasa di Inggris yang menderita ADHD dan membandingkan 300.390 peserta tanpa ADHD. Sementara hasilnya menunjukkan bahwa pria dengan ADHD memiliki kurang dari 4,5 hingga 9 tahun, wanita dengan ADHD berusia 6,5 ​​hingga 11 tahun.

Meskipun penelitian ini tidak secara langsung mengeksplorasi penyebab potensial dari kehidupan yang berkurang, para peneliti memiliki beberapa teori. Profesor UCL Josh Stat mengatakan dia tidak memiliki dukungan untuk kesehatan mental.

“Selain itu,” berbahaya dan kecanduan lebih umum di antara orang -orang dengan ADHD, sehingga akan meningkatkan risiko bunuh diri dan masalah kesehatan lainnya, “kata Josh Stat pada hari Sabtu (5/15/2025), kata Fox News.

Mereka juga menyoroti sistem komunitas yang tidak ramah untuk individu dengan pendekatan yang berbeda (neurodhyavergent), sehingga orang dengan ADHD dapat menderita akses ke layanan kesehatan, pendidikan dan pekerjaan yang mempengaruhi kualitas hidup mereka. Sementara itu, Ujwal Ramtecker, seorang psikiater kesehatan gaya hidup, tidak terlibat dalam penelitian ini, mengatakan bahwa penelitian ini adalah kesenjangan kritis dalam memahami kehidupan ADHD.

“Penemuan penelitian ini terlihat oleh apa yang telah kami curiga untuk waktu yang lama dan memberikan gambaran yang lebih akurat tentang hasil kesehatan pada orang dewasa dengan ADHD,” kata Ramtechar.

Ramtecker menekankan bahwa ADHD tidak terdeteksi pada orang dewasa, salah satu dari sembilan kasus kekuatan. “Ini berarti kita melihat puncak es hari ini, dan masih ada banyak orang yang tidak mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan.”

Penemuan ini menunjukkan tingkat kecemasan, depresi, dan risiko bunuh diri yang tinggi pada orang dewasa dengan ADHD. Selain itu, ada hubungan dengan penyakit kardiovaskular seperti masalah kesehatan fisik.

Faktor gaya hidup, seperti merokok, pecandu, kurang tidur, dan perilaku berbahaya yang menyebabkan kecelakaan dapat menyebabkan peningkatan kematian. “Ini menunjukkan bahwa ADHD itu sendiri bukan penyebab kematian dini, tetapi kita dapat mempengaruhi gejala yang tidak berfungsi dengan baik dan mencegahnya,” kata Ramtechar.

Untuk membantu mengurangi tingkat kematian yang terkait dengan ADHD, stat ini menekankan pentingnya sistem layanan yang lebih ramah untuk individu neurodivargeen. Ini membutuhkan pelatihan khusus dan penelitian lebih lanjut. Selain itu, dukungan keluarga dan orang terdekat memainkan peran penting dalam mengidentifikasi gejala ADHD sejak usia dini, sehingga Anda dapat menanganinya.

 

gbk99 gbk99