SDM jadi Penentu Masa Depan Industri Sawit Indonesia

Lipotan6c, Institut Jakarta untuk Teknologi Palm Sawit Indonesia (ITSI), yang dioperasikan oleh Yogyakart Plantation Education Plantation Foundation, di bawah bimbingan PTPN III Plantation (Persen) Nusantara, melanjutkan keterlibatannya dalam pencetakan Sumber Daya Manusia (SDM).

Sebagai kesempurnaan, ia siap untuk melahirkan para ahli yang kompeten dan sangat kompetitif, mempertahankan nilai -nilai integritas, dinamika, kesempurnaan, dan penyesuaian.

Chancellor ITI, Purjianto, mengatakan bahwa pada tahun 2024, sebanyak 331 siswa dapat lulus dan menyelesaikan sekolah. Dari jumlah tersebut, 53 lulusan telah diterima untuk bekerja di perusahaan perkebunan, baik di STA dan sektor swasta, yang didistribusikan di Indonesia.

“ITI SDM dilengkapi dengan keterampilan dan pengetahuan yang cermat, berkat lulusan mana yang siap bekerja langsung di berbagai perusahaan, termasuk PTPN, yang menggunakan mahasiswa pascasarjana,” katanya.

Sejauh ini, proses kerja berbagai perusahaan perkebunan berlanjut dalam waktu 3 bulan setelah lulus, lebih dari 50% telah merekrut perusahaan perkebunan, termasuk mereka yang telah menjalani bakat bakat dengan nama Perkebunan Nusantara PTPN III (Persen), sebanyak 28 orang. Sebagai satu -satunya lembaga terasi yang berfokus pada barang -barang perkebunan di Indonesia, ITI juga menyediakan siswa baru dari lembaga akademik, baik dari internal maupun di luar kota Medan.

Selain itu, ITSI juga telah menunjukkan keprihatinan tentang dunia pendidikan melalui program beasiswa, yang telah berlangsung dalam dua tahun terakhir. Di kelas 2023, sebanyak 21 siswa menerima beasiswa untuk menyelesaikan negara untuk mempertahankan indikator yang baik dari akumulasi prestasi (IPK).

 

 

Sejak manajemen Purjiantoom, yang juga merupakan salah satu sekretaris Asosiasi Indonesia untuk Pendidikan Tinggi Pribadi (APHIS), ITSI masih meningkatkan peningkatan kualitas pendidikan. Pada tahun 2023 ia hanya memiliki dosen permanen dengan dokter 4, pada tahun 2024 ia memiliki 14 dosen permanen dengan gelar doktor, pada tahun 2025 5 penutur doktor ditambahkan, dan 9 dosen permanen mempelajari pendidikan doktoral.

Itsi juga menolak penghargaan di bidang sistem asuransi kualitas internal (SPMI) 2024 dengan wilayah Lldikt dan untuk 6 kategori kejuaraan, sementara pada tahun 2025 ia menerima 6 penghargaan untuk berbagai kategori, salah satunya adalah master umum dari Institut terbaik di Sumatra utara.

Direktur Presiden PTPN III (Perseno) Nusantara Plantation, Mohammad Abdul Ghani, menyatakan rasa terima kasihnya kepada ITSI, yang terus memainkan peran aktif dalam produksi minyak kelapa sawit profesional.

 

“Keberadaan ITI sangat strategis dalam mendukung perlawanan industri Perkebunan Minyak Nasional.

Selain itu, Ghani menambahkan bahwa perkebunan perkebunan kepulauan masih mendorong kualitas pendidikan kejuruan di sektor perkebunan untuk menanggapi tantangan industri.

“Melalui itu, kami ingin memastikan bahwa regenerasi karyawan perkebunan berjalan dengan baik, dan mahasiswa pascasarjana siap menjadi bagian dari transformasi industri perkebunan di Indonesia,” pungkasnya.

gbk99 gbk99