Liber6.com, Jakarta – Fatta yang fantastis sendirian, bermeditasi. Ponsel berpasir diukur. Ftao bertanya apakah Sandy membuat jawaban di rumah.
Sandy memastikan semua yang dia yakin, dia kembali ke kamarnya. Selanjutnya, selesai dia melanggar panggilan telepon.
Kutukan Sandy, tetapi kemudian pengerjaan ulang melihat wajahnya. Perasaan apa ini? Dia senang berpikir.
Di pagi hari, Aqella duduk di tempat tidur dan rambut dan wajah negatif, memakai malam lagi.
Mohan meninggalkan pintu, tangan dan kaki. Datang, Girl! Cepat, kami akan berjalan! Aqla bertanya telepon, di mana, saudara? Saya tidak dalam posisi.
Mohan duduk di sofa, pikirkan bermain teleponnya. AQ segera dimulai di kamar dengan pakaian normal. Dia segera menatapnya, dia segera melihat dalam keheningan, seperti dilupakan saat dia berbicara.
Sementara itu, Zata bangun dengan mesin kotor. Matanya terbuka perlahan dan tubuhnya juga bisa lemah. Sebelum bahtera, dua polisi yang bekerja dengan pemerintah. Selamat pagi. Salah satu dari mereka dari petugas polisi terdekat, katanya, salah satu dari mereka mengatakan dia punya masalah di pagi hari.