Jakarta, rjcplp.org – Dangdut runtuh di Thailand, Bayayaut, yang baru -baru ini dirawat di rumah sakit karena pneumonia. Situasi itu telah membuatnya bertarung sendirian tanpa bersama keluarga.
Dia adalah seorang emigran, bahwa 24 -tahun yang dipaksa dipaksa untuk merawat dirinya sendiri tanpa yang terdekat. Namun, demare masih berusaha menjadi kuat sehingga keluarganya di keluarganya sendiri tidak merasa cemas. Segera.
“Keluarga harus khawatir, tapi saya selalu seseorang yang selalu berkata, ‘Saya tidak ingin keluarga,” katanya, “katanya.
Pemenang tidak pergi ke keluarganya, terutama ketika mereka mengalami masa -masa sulit karena sakit. Namun, alih -alih mengungkapkan kelemahan, ia memilih untuk melanjutkan perjuangan untuk mengingat menjadi tulang punggung keluarga.
“Bagaimana jika saya melakukannya. Jika saya pulang, siapa yang mendukung? Siapa yang ingin menjadi tulang punggung keluarga?
Dia juga mengungkapkan bahwa dukungan orang terdekat adalah sumber utama pemulihannya.
“Keluarga yang mempromosikan keluarga, teman, teman, semua orang dengan orang terdekat Anda harus mendukung mereka,” tambahnya.
Tubuh menyadari situasinya lebih buruk daripada gaya hidup dan gaya hidup normal. Sekarang, setelah perawatan, ia memeriksa bahwa kesehatannya dipulihkan sepenuhnya.
“Kebal, aku bosan dengan segala jenis, jadi tujuannya adalah untuk turun sendirian. Ya, mungkin kelelahan juga bisa makan,” katanya.
Saya tidak butuh waktu lama, bertahan hidup sekarang telah kembali untuk bahagia dengan para penggemarnya. Dia bahkan mengaku kuat dan siap berperilaku seperti biasa.
“Jika dia senang sekarang. Aku belum benar -benar melihatku, aku bermain di lagu itu? Aku seharusnya aman lagi,” katanya. ARIFENT NEEPIZENS, ARIF MUHAMMAD telah membuatnya sangat sakit setelah membuat lelucon ke arah Qibla di Qiilla, yang naik ke dirinya sendiri sebagai pemberontakan dewa. rjcplp.org.co.id 19 April 2025