Prof Raymond Tjandrawinata Raih Top 3 Peneliti Bidang Farmasi di Indonesia

Jakarta – Indeks Ilmiah Afiliasi mengumumkan jalur ilmiah terbaik dunia di situs webnya dan diperbarui setiap tahun. Selama tahun ini, lebih dari 1,6 juta ilmiah diperkirakan di 23,24 lembaga di 220 negara berdasarkan rencana adsifikasi.

Ahli slitologi klinis dan molekuler dari Dexa Group dan Atma Jaya yang unik yang juga pelopor untuk pengembangan obat modern Indonesia untuk wilayah Indonesia.

Penilaian ini didasarkan pada nilai dan sistem analisis untuk kinerja ilmiah dengan nilai tambah produktivitas ilmiah untuk setiap ilmiah melalui iklan untuk indeks ilmiah.

Prob / Raymond berada di peringkat 3 di sektor farmasi sebagai bau 18 dalam kedokteran dan kesehatan di Indonesia. Ini berarti bahwa karya ilmiah Raymond digunakan sebagai referensi bagi para peneliti di bidang obat -obatan, medis dan sumur di Indonesia.

“Terima kasih Tuhan dan juga dukungan dari teman -teman dan teman -teman sehingga tahun ini saya mendapat 3 peneliti terbaik di Indonesia untuk kategori sains yang sangat senyaman, yang juga berfungsi sebagai anggota dewan Sich dan pengembangan bisnis Dexa Group April 2024.

Shofe Prom Raymond adalah yang paling banyak dibaca untuk akademisi berdasarkan Indeks Ilmiah Industri 4.0: Revolusi Industri Abad ini dan File Kesehatan dan Bioteknologi.

Raymond juga mengenakan banyak penelitian sampai tes klinis obat baik di dalam negeri maupun di berbagai belahan dunia. Produk Penelitian Profesor Raymond dipasarkan tidak hanya di Indonesia tetapi juga ke negara -negara asing. Selain mengembangkan OBI bersama dengan Dexa Laborera Sciences (DLBS) sejak 2005, revonmond tjandravinata juga memeriksa banyak obat kimia. Penelitian ini diakui dan menerima 64 paten di Indonesia dan luar negeri.

Profesor dan Peneliti dalam Kemampuan Bioteknologi di Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, telah menjelajahi dunia sains kepada Paman Sam. Ret -Profesor Raymond bahkan menembus situs Badan Penerbangan dan Luar Angkasa AS (NASA).

Pada tahun 1991, seorang astronot wanita menghilang oleh Dr. Millie Protection Fulford dari NASA. Raymond harus terlibat dalam luar angkasa untuk penelitian osteorosa tentang astronot dalam gravitasi nol.

Profesor Raymond kemudian mengembangkan karir dalam penelitian narkoba materi sintetis organik karena ia mempelajari tingkat pasca Dokter di Universitas California, San Francisco. Dia dapat disebut salah satu anak Indonesia yang pertama kali belajar rekayasa genetika di tahun 80 -an, karena pada saat itu teknologi di Amerika Serikat hanya Excinite dan Indonesia hanya diselidiki dan Indonesia hanya diselidiki.

Akhirnya pada awal 2000 -an, Prob Raymond dipanggil untuk kembali ke negara itu dan berkarir di tempat untuk perusahaan farmasi, PT Dexa Medica. Pada waktu itu, pendiri PT Dexa Medica, Rudy Seticino memiliki visi untuk mengembangkan obat -obatan dari kekayaan alam Indonesia. Sejak 2005, Prop-Raymond dan Assitiist dikembangkan di OAI DLB sebelumnya. OMAI adalah produk farmasi dari kebanggaan Indonesia karena memiliki tingkat komponen domestik (TKDN) di atas 80 persen dan diekspor ke 10 negara di 3 benua. Dugaan penyebab kebakaran di Fartery of Hermina. rjcplp.org.co.id 2 2025

gbk99 gbk99