LIPUTAN6.COM, Tim Polisi Makanan Regional Jakarta Timur, langsung menuju AKP Akhmadi, melakukan pemeriksaan tiba -tiba (SIDAK) di Maceise Agsi Karia Rungut, Surabaya, Jawa Timur, Jawa Timur, Selasa, Selasa, Selasa, Selasa, Selasa, Selasa.
Tinjauan kejutan adalah tim makanan polisi regional Jawa Timur, provinsi Jawa Timur, tim perlindungan konsumen dan metrologi hukum juga memastikan bahwa volume minyak sesuai dengan apa yang ditunjukkan dalam paket tersebut dan mematuhi peraturan pemerintah.
Dalam inspeksi mendadak ini, tim kelompok makanan bersama-sama dengan provinsi Dysherindag Provinsi Timur, serta tim perlindungan konsumen dan tim metrologi hukum mengambil 5 ukuran minyak 1 liter dengan tanggal produksi yang berbeda. Proses pengujian dilakukan dengan menggunakan metrologi hukum UPTD, yang memiliki kompetensi untuk melakukan pengukuran, pembakaran, dan penimbangan layanan.
“Dari lima sampel produk minyak, yang masing -masing menunjukkan jumlah volume yang tepat, yaitu 1 liter hasil inspeksi akan dilaporkan kepada kepala Cheetrologi Manajemen Metrologi Bandung”, dikutip oleh pernyataan tertulis oleh Mauressi Agray (Rabu (Rabu).
Kesimpulan dari pemeriksaan mendadak pada 18 Maret 2025 menemukan bahwa tidak ada pengurangan dosis, seperti yang dilaporkan oleh sejumlah media minggu lalu.
Manajemen PT Mahesi Karya telah mengevaluasi kegiatan hari Sabtu, yang dilakukan oleh kekuatan pangan Jawa Timur dan tim umum yang menunjukkan bahwa perusahaan memenuhi standar pemerintah dan selalu mengimplementasikan Standar Nasional Indonesia (SNI) dalam serangkaian proses produksi penuh. Ternyata ini adalah penyebab volume pengusaha minyak yang tidak bermoral
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kementerian Perdagangan) telah menerbitkan sejumlah penyebab penipuan minyak (pengganti).
CEO Kementerian Perdagangan Internal Ikbal Chfan Charfan Shoufan menyatakan bahwa terbatasnya akses ke minyak kuliner dari pasar internal (DMO).
Untuk mendapatkan informasi DMO, ini adalah kebijakan bahwa eksportir harus mengeksekusi eksportir untuk mendapatkan hak ekspor, ia harus memenuhi kebutuhan internal.
“Ada kemungkinan bahwa rekapital volume pemulihan belum menerima minyak DMO,” kata Ikbal di Kementerian Perdagangan, Jakarta Tengah, pada hari Selasa (3/18).
“Ada 1-2 paket yang membuat kurangnya volume, ada juga yang lisensinya terganggu oleh bagian lain, itu melanggar aturan,” jelasnya.
Ikbal menjelaskan bahwa distribusi minyak pada manusia tergantung pada transaksi bisnis untuk bisnis (B2B) antara produsen dan repactor. Prosedur yang sama adalah komersial.
Oleh karena itu, tidak semua retransulator dapat mengakses minyak DMO. Kondisi ini memungkinkan mereka untuk menemukan cara lain untuk melanjutkan distribusi minyak, salah satunya adalah penurunan volume.
“Mengapa tidak mendapatkan minyak DMO? Jadi
Karena penggunaan minyak komersial dalam produk minyak IQQal. Harga pasar dapat ditingkatkan ke kisaran RP. 18 ribu per liter, yang jauh lebih tinggi dari harga eceran tertinggi (HET), yang ditetapkan pada 15.700 rubel per liter.
“Karena minyak komersial (harga) tidak diatur. Sementara minyak, DMO diatur,” tambahnya.
Kementerian Perdagangan mencatat bahwa partainya telah memberlakukan sanksi pada 66 pemain bisnis yang melanggar aturan penjualan minyak.
Pelanggaran yang paling setia terkait dengan penjualan minyak di atas harga eceran tertinggi (HET).
Hasil lain dari pelanggaran juga termasuk penjualan minyak menggunakan sistem pengumpulan. Dengan mode ini, pembeli dipaksa untuk membeli minyak dengan produk lain di mana harga minyak lebih tinggi dari HET.
Selain itu, Kementerian Perdagangan juga menemukan paket ulang yang belum memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI) dan izin untuk distribusi pengawasan makanan dan obat (BPM).
Kementerian Perdagangan telah memberikan kesimpulan, mendesak para pemain bisnis untuk segera mematuhi aturan yang relevan.
“Kami dan Recapactor sepakat untuk mengikuti aturan ini,” kata Ikbal.