LIPUTAN6.com, Jakarta – Tingkat indeks harga saham majemuk (CSPI) memiliki potensi koreksi perdagangan pada hari Rabu (18/06/2025). Hari ini, JCI memiliki kesempatan untuk memposisikan 6.713-7.009.
JCI menembakkan 0,54% ke posisi 7.155, dan gerakan itu mengikuti munculnya volume pembelian dalam disertasi pada hari Selasa, 17 Juni 2025.
“Dalam label merah, jika JCI 7.240 istirahat, diperkirakan JCI akan membentuk gelombang teluk (V) yang akan menguji 7.263-7.355,” kata catatan MNC Securitas-nya, Herditya Wicaksana, dalam catatannya.
Namun dalam label hitam, katanya, masih ada potensi koreksi CSPI di area 6.713-7.009. JCI berada di tingkat dukungan 7.079.7.009 dan tingkat resistensi 7.240.7.324.
Dalam penelitian PT Pilarus, investasi Securitas mengatakan bahwa JCI memiliki potensi untuk membatasi dirinya untuk mendukung tingkat tingkat dan resistensi di 7.120-7.330. Rekomendasi Tindakan
Untuk tindakan hari ini, rekomendasi, Pt Pilhairos Investasikan Securitas terpilih PT Samudera Indonesia TBK (SMRD), PT Surya Internusa Semesta TBK (SSIA) dan PT Bukalapak.com TBK (Terbuka).
Sementara Herditya Action of Pt Summer Alfaria Trijaya TBK (AMRT), PT Bukalapak.com TBK (terbuka), peta pt peta adiperkasa tbk (peta) dan pt pantai indah kapuk dua tbk (pani).
Pembebasan Tanggung Jawab: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Belajar dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. LIPUTAN6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang dihasilkan dari keputusan investasi.
Berikut ini adalah rekomendasi teknis MNC Securitas:
1.pt musim panas trjaya tbk (amrt) alfaria – beli dalam kelemahan
Saham AMRT mengoreksi 3,75% menjadi 2.310, disertai dengan peningkatan tekanan penjualan, tetapi koreksi masih dipertahankan oleh MA60. “Kami memperkirakan, posisi AMRT berada di bagian gelombang gelombang A,” kata Heralda.
Beli dalam kelemahan: 2.170-2.260
Harga -alvo: 2.510, 2.730
Stopsos: Di bawah 2.090
2.PT BUKALAPAK.COM TBK (Terbuka) – Beli dalam Kelemahan
Gerakan ini juga terbuka untuk 5,93%menjadi 143, dengan peningkatan volume pembelian, dan gerakan ini juga dapat memasuki kelompok MA20 dan MA60. “Kami memperkirakan bahwa posisi terbuka saat ini berada di gelombang gelombang (III) dari gelombang [C] dalam label hitam,” kata Heralda.
Beli dalam kelemahan: 137-141
Harga -alvo: 147, 152
Stonsoss: Di bawah 134
3.pt Draphs aktif adperkasa tbk (peta) – beli dalam kelemahan
Saham MAPA memperkuat 1,52% hingga 670 dan masih didominasi oleh jumlah pembelian. Kata Herditya, menurut partainya, posisi peta pada gelombang B dari gelombang (b) berada dalam label hitam, sehingga peta cenderung berbalik terlebih dahulu.
Beli dalam kelemahan: 565-635
Harga -alvo: 700, 835
Staposs: Di bawah 540
4.PT PANTAi INDAH CAPUK DUA TBK (PANI) – Beli Spesifikasi
Saham PANI dikoreksi 1,33%menjadi 11.100, disertai dengan peningkatan tekanan penjualan, tetapi koreksi masih dibatasi oleh MA20. “Dalam skenario hitam, kami memperkirakan bahwa posisi Pani ada di gelombang [y] dari gelombang,” katanya.
Beli Spesifikasi: 10.825-11.025
Harga -alvo: 11.925, 12.400
Stopos: Di bawah 10,575
Dalam survei PT Pilarus, investasi securitas juga menekankan Perang Israel Iran. Presiden AS Donald Trump menawarkan kesempatan bagi AS untuk campur tangan dalam serangan Iran, yang meningkatkan potensi peningkatan perang. Donald Trump mengatakan partainya menginginkan solusi permanen yang terkait dengan Iran yang memiliki senjata nuklir sehingga Trump dapat menyerahkan tanpa syarat.
Ini mendorong kenaikan harga minyak. Harga minyak Brent adalah US $ 76,45, serta harga minyak perantara Texas Western meningkat menjadi US $ 75,38 dibandingkan dengan hari sebelumnya.
“Tentu saja ia menawarkan ruang perang yang akan terjadi lebih banyak lagi, yang akan meningkatkan ketidakpastian pemulihan ekonomi global pada tahun 2025,” seperti yang dikutip.
Selain itu, perhatian para pelaku pasar dan investor juga mengamati situasi dan kondisi sebelum Federal Reserve (The Fed) atau Bank Sentral AS pada 19 Juni 2025.
“Tentu saja Trump akan menekan presiden Fed Jerome Powell, yang belum mengurangi suku bunga, terutama jika ketidakpastian global meningkat karena perang berkelanjutan,” seperti dikutip.
Sebelumnya, Jerome Powell mengatakan sebelum bertindak, pemerintah dapat menyatakan keamanan biaya, imigrasi dan pajak.
“Jika situasi dan kondisi yang terus berbagi, bukan tidak mungkin bagi Fed baru untuk mengurangi tingkat bunga pada kuartal keempat,” seperti yang dikutip.
Selain itu, perhatian dari pertemuan Bank Indonesia (BI) harus diadakan hari ini. Investasi Pilarus Disediakan untuk, suku bunga masih bertahan 5,5%. Sektor minyak juga memiliki potensi untuk memperkuat setelah eskalasi perang memiliki potensi untuk meningkat. “Rotasi sektor ini adalah salah satu poin penting saat ini, karena situasi dan kondisinya terus berubah,” seperti yang disebutkan.