PGN dan Krakatau Steel Sepakat Kembangkan Infrastruktur LNG di Kawasan Pelabuhan

Lipudan 6.com, Jakarta BT Susahan Case Negara DPK (BGN) dan Pt. Kolaborasi ini merupakan langkah menuju memperluas layanan gas alam ke area baru.

Dalam kolaborasi ini, BGN dan KPS membuat infrastruktur landbase LNG, termasuk 1 terminal dan terminal Ciaget 2, Cilone, Paton, Bunker dan infrastruktur tambahan lainnya.

Area ini dianggap sebagai strategi karena sudah memiliki pipa gas alam sehingga bahkan lebih mungkin untuk menyerap gas alam. Dipercayai bahwa penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi lokal sangat tepat.

Sedangkan untuk area silikon, BGN telah melayani lebih dari 10.000 pelanggan rumah, bisnis dan industri, mencapai 54 gas biptitude.

“Keinginan kami, kolaborasi ini dapat dilakukan segera pada fase kontributor visual tinggi, sehingga manfaat jangka panjang dapat disediakan. Untuk memasok pasokan gas LNG ke daerah yang jauh dari pipa,” kata direktur pelaksana PG, Afrey Setiavan Handoko.

Arif mengatakan bahwa di Indonesia, terutama di Jawa, kebutuhan gas alam tinggi. Namun, di beberapa daerah, tidak selalu mungkin untuk memenuhi persyaratan gas dari pipa, tetapi metode lain seperti LNG.

BGN dan Gracadavo Steel memiliki sejarah sinergi panjang di mana produk baja baja Gracadavo digunakan untuk infrastruktur pipa gas.

Dalam proyek ini, PGN berkomitmen untuk meningkatkan tingkat konten domestik (DKDN) dengan memprioritaskan penggunaan produk domestik.

“Ini adalah tugas Sinheji Asta, yang bertujuan untuk mencapai konservasi energi nasional yang independen. Karena alasan ini, kami siap menyediakan fasilitas pelabuhan untuk persyaratan LNG yang dikelola BGN,” kata Presiden Baja Karakawa Muhammad Akbar Johan.

gbk99 gbk99