Jambi, rjcplp.org – Cap Go Meh Perayaan hidup dengan berbagai pertunjukan budaya Tiongkok di Jambi, Rabu (2.22.222). Warga terpesona oleh akting di jalan raya, menambah lingkungan yang hidup pada perayaan tersebut.
Dalam objek wisata budaya, beberapa peserta yang berpartisipasi dalam berbagai karakter ikonik seperti Sakat Kera dan Dewi Quan IM, yang membantu memulihkan perayaan. Jalan penuh dengan orang Cina dan penduduk lain yang ingin menikmati kegembiraan acara.
Ronnie Atan, ketua kelompok etnis Tiongkok Jamba, menjelaskan bahwa Cap Go Meh bukan hanya akhir dari perayaan Tahun Baru Cina, tetapi juga menjabat sebagai rapat umum komunitas Tiongkok.
“Dengan perayaan ini kita dapat melestarikan dan melestarikan nilai -nilai budaya yang hebat,” katanya.
Selain itu, Ronnie menambahkan bahwa Cap Go Meh juga merupakan laju kebahagiaan dan kebahagiaan.
“Jadi, jika kami berasal dari latar belakang etnis lain, kami terus menciptakan harmoni bersama. Terima kasih kepada semua pemerintah kota Jambi, organisasi pariwisata dan mereka yang berkontribusi pada komunitas Tiongkok,” katanya.
Dia juga berharap bahwa Cap pergi kelompok putra dapat melanjutkan secara teratur dan hebat di tahun -tahun mendatang seperti Singkawang.
Pemerintah Kota Jambi itu sendiri adalah kenyamanan kota untuk kenyamanan berbagai industri, festival budaya dan agama di rumah. Tahun ini, perwakilan lembaga pemerintah, termasuk kantor pariwisata, petugas polisi dan biro pariwisata, akting Jambi, juga berpartisipasi dalam acara Kap Go Meh. Walikota dan Walikota dan Wakil Jambi terpilih.
Mangkunagran Kap Go Gel Meh diasumsikan bahwa Kikt mendukung warisan budaya Indonesia Kadini (KICT) untuk mendorong konservasi warisan budaya untuk meningkatkan ekonomi nasional saat ini. rjcplp.org.co.id 18 Feb 2025