Pengamat: Lelang Frekuensi 1,4 Ghz untuk Internet Cepat Rp 100 Ribuan Sulit Tercapai

Lipuutan6.

Rencana kebijakan internet yang murah ini berfokus pada standar layanan internet yang terbatas atau bagi mereka yang tidak memasukkannya.

Menurut Kimalwov Ghavior Sagala Supervisor Supervisor Supervisor bukan target lelang frekuensi 1,4 GRZ.

“Mimpi impian salinan mimpi Kombiji akan mengarah pada operator konstruksi di bidang yang merugikan. Sekarang, Combggy tidak bisa terus -menerus,” katanya.

Dia menunjukkan kasus -kasus sebelumnya, seperti yang dijanjikan area Prapaskah 3T, sering di kota -kota besar dan pasar.

“Lalu muncul pertanyaan, apakah target dari operator BWA mendukung pengiriman layanan telekomunikasi murah?” Kamillov meminta stabilitas komedi.

Menurutnya, lisensi Jurttalak adalah 1.100 operator telekomasi saat ini yang telah membuat jaringan optik di rumah -rumah Indonesia. Dia juga menerima masih ada banyak area yang tidak tersedia di jaringan Fiber Networks optik.

“Mungkin area sudah tersedia, banyak serat optik dan dapat berkompetisi.

Untuk membuat jaringan jaringan serat optik dengan tingkat keamanan yang lebih sedikit dan kondisi geografis yang menantang, ia pikir harganya sangat tinggi.

“Operator BWA tidak mampu memenangkan 100 pemenang MBP untuk 10.000.000. Bahkan jika ranselnya adalah Starlink, terutama operator jurukooc”.

 

CallingHov mengkritik cerita yang disusun dari frekuensi 1,4 GZ untuk layanan akomodasi. International Monetic Mobilize 1.4 g g gng gng gng gng gzz Dia percaya bahwa pesan ini sulit untuk memastikan bahwa pesan itu hanya digunakan untuk perumahan.

Ketika tidak ada telekomunikasi untuk tidak membahayakan persyaratan webage, prioritas keausan dikontribusikan pada daftar kebutuhan webie.

“Dalam proses kualitas tinggi untuk operator, biaya menggunakan nenek, masalah menggunakan kualitas tinggi, diharapkan menggunakan nenek, daripada lelang sebelumnya dimungkinkan.

Prioritas diperkirakan merupakan lelang frekuensi yang sangat tiba -tiba, keracunan bahwa mungkin ada beberapa minat yang membuat komentar tanpa komentar. 

Saat ini, Pemerintah merencanakan lelang frekuensi 1,4 GZ. Paket, frekuensi cepat akan digunakan untuk menyediakan layanan internet, tetapi dalam nilai yang lebih terjangkau.

Kementerian komedi (Communications and Digitals) fokus pada frekuensi untuk menunjukkan internet. 1.4 Band Frekuensi GRSZ akan digunakan untuk Layanan Telekomunikasi BWA (Broadband Wireless Access).

Layanan Bobwa ini disediakan untuk diperkenalkan (telekomunikasi seluler internasional) dengan pengantar perubahan paket menggunakan teknologi.

Menurut Kementerian Infrastruktur Digital, Synchanino Komdi Energy Ton, proses lelang frekuensi 1,4 GRZ kemungkinan akan dimulai.

Ini mengharapkan 100 hingga 15.000 RP di internet untuk biaya yang tersedia. “Jadi kualitasnya mengharapkan kualitas yang baik dengan kondisi murah,” katanya beberapa waktu yang lalu.

Untuk ini, aturan pertumbuhan dan digital saat ini dirancang untuk tontonan spektrum radio di band frekuensi radio.

Tingkatkan masuknya broadband yang stabil dan berikan layanan broadband yang mantap dengan harga murah dan tingkatkan penempatan serat optik.

Ini karena pintu masuk di Indonesia masih rendah, 21. .1 persen rumah tangga yang tersedia di Indonesia. Selain itu, kecepatan rata -rata masih 32,10 mbps, dan 100 mbps namun harga mahal untuk layanan internet masih harga mahal.

“Oleh karena itu, layanan akses internet di rumah memerlukan layanan akses internet emisi untuk mendorong kami dan membuat pakaian yang relatif dapat diterima,” tulis dalam siaran pers.

Juga dijelaskan bahwa rencana kebijakan internet yang murah ini akan fokus pada bidang -bidang tersebut atau mereka yang tidak masuk.

Layanan Internet yang murah ini kemudian dirancang untuk individu kelas rendah dengan daya beli terbatas. Kombi menyiapkan speciel frekuensi frekuensi frekuensi radio 1,40MHz. Di pita frekuensi 1,4 GSZ.

gbk99 gbk99