Republic.co.id, Tangile – Pt Sidra Suryjaya (SSE) adalah mobil taktis terbarunya, P2 Tiger 4×4 2025, Kamis. Kendaraan ini adalah hasil dari kerja sama strategis antara PT SSE dan Prancis, perusahaan Texelis.
P2 Tiger meluncurkan beberapa angka penting Indonesia dan Prancis di Duta Besar Indonesia Prancis, Filien Penone; Komite Perwakilan sebelumnya, Wakil Presiden Komite Laksono Laksono; Serta pertahanan, TNI, TNI dan perwakilan industri pertahanan di dua negara.
CEO PT SSE, Jun Suryajaya mengatakan: P2 Tiger yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan Angkatan Darat Indonesia dan memperluas cakupan pasar di Indonesia. Mobil ini, katanya, membawa 10 karyawan APC (Carriver bersenjata APC) dan memiliki 4569 perlindungan perlindungan perlindungan di Stanag.
P2 Tiger, beratnya 18 ton, PT SSE dirancang dan dibuat oleh Tangager. Perusahaan bertanggung jawab atas arsitektur mobil, lambung baju besi, komponen dan sistem taktis dan pertempuran.
“Ini adalah kemajuan mobil kami yang paling kompleks dan hanya memperlakukan satu pemasok lebih mudah untuk berurusan dengan perekrutan, keterlambatan, adaptasi,” sebagai Eka.
Texelis memiliki peran dalam berpartisipasi dalam platform Muklase Celeris, yang memberikan kemampuan harimau P2 untuk membuat manuver Medan. Menurut Eka, kerjasama Texelis PT SSERA adalah lompatan besar bagi kendaraan dalam hal kinerja, pengembangan, dan konsolidasi.
Platform Celeris yang digunakan oleh P2 Tigers juga milik Tentara Prancis dari Layanan 4×4 APC, memastikan kualitas dan keandalannya. Platform ini berisi 375hp 8.9L Motor, Allison 6 Speed Trussmissions, Transfer Case dan Texelis Product Gandar.
Sementara itu, Direktur Teknologi PT SSE menyoroti perbedaan utama P2 Tiger dibandingkan dengan kemajuan sebelumnya, yang merupakan sistem dan teknologi independen yang lebih modern. P2 Tiger, katanya, dirancang untuk aplikasi yang berbeda, termasuk transportasi logistik, posisi komando, infomtry untuk melawan infanteri dan kendaraan ambulans.
“Dua unit harimau P2 dimuat di Indonesia memilih A400m di pesawat transportasi taktis,” katanya.
CEO Texelis, Jean Vandel menyatakan bahwa kebanggaan dalam kolaborasi ini dan menekankan bahwa P2 Tiger Celeris adalah mobil pertama menggunakan solusi aksi. Dia juga menekankan kecepatan pengembangan proyek ini, hanya satu tahun hanya dengan kontrak presentasi prototipe.
“Satu tahun yang lalu, kami menandatangani komitmen kepada PT SSE dalam upaya untuk berkembang dan berkembang, dan sekarang kami menghadapi kendaraan yang indah,” kata Jean Vandel.
Kolaborasi ini juga ditemukan simbol dalam kerja sama pertahanan antara Prancis dan Indonesia, merayakan persahabatan pada tahun 2025 tahun. Kolaborasi ini sepenuhnya didukung oleh pemerintah di kedua negara, kedutaan Prancis, Direktorat di Générale de l’EMemen (DGA), Gicat dan Pafra.
P2 Tiger diharapkan untuk memenuhi persyaratan rumah tangga dan pasar ekspor, serta bantuan meningkatkan industri pertahanan lokal Indonesia. Kendaraan ini juga akan memperkuat interoperabilitas antara Indonesia dan Prancis di pertahanan.