Mobil Terbang EHang 216 yang Dicoba iShowSpeed di China Mejeng di PEVS 2025

Jakarta- Pada pertengahan 2025 Electric Transport Show (PEVS) di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Tengah, mencuri pandangan futuristik lagi: Ehang 216.

Sosok itu, yang menguji langit Indonesia beberapa tahun yang lalu, kembali, meskipun tidak terbang.

MotoCars gambar prestise, Ehang 216 bukan hanya layar statis. Mesin udara otonom (AAV) ini berdiri terbalik dan menjanjikan revolusi transportasi perkotaan. Dengan dua penumpang untuk taksi, Ehang 216 mungkin akan menjadi taksi terbang. Solusi inovatif untuk memecahkan kemacetan lalu lintas dan meningkatkan efisiensi perjalanan di tengah -tengah track.

Masterpiece dari teknologi ini lahir di Guangzhou Ehang Intelligent Technology Co. dari The Cold Hands of Ltd., yang merupakan perusahaan visual dari Cina. Mobil listrik ini pertama kali diperkenalkan ke dunia pada bulan September 2021, dan mengejutkan industri penerbangan dan transportasi dengan konsep radikalnya.

Ehang 216 sepenuhnya diproduksi di negara ini dengan tirai bambu, dengan desain modular yang membuatnya mudah untuk melepaskan serangkaian baling -baling. Dalam dimensi, Ehang 216 memiliki panjang dan lebar simetris, mencapai 5.611 mm dan tinggi 2000 mm, membuat kesan yang kuat, tetapi masih aerodinamik.

Baling -baling taksi penerbangan mencapai 1.600 mm, jarak antara poros vertikal antara 4.016 mm, konfigurasi yang dimaksudkan untuk stabilitas dan manuver di udara.

Yang lebih fantastis, Ehang 216 tidak perlu penerbangan! Mesin futuristik ini sepenuhnya dikendalikan dari pusat kontrol jaringan 4G atau 5G dari negara, menghilangkan ketergantungan pada pekerjaan manusia di kabinet.

gbk99 gbk99