Menteri Bahlil Lahadalia Buka-bukaan Mau Perbaiki Tata Kelola LPG 3 Kg

Cakupan6.com, Menteri Energi, Sumber Daya, dan Mineral Purworejo (ESDM), Bahlil Lahadalia, membuka kontroversi lebih dari 3 kg atau gas melon (LPG) atau gas melon yang telah terjadi untuk waktu yang lama. Bahlil mengatakan ada mafia yang tidak ingin orang mendapatkan harga rendah untuk gas melon.

“Sekarang saya ingin mendorong penjahat ini untuk tidak terjadi lagi, hanya jika kita ingin mengatur unsur -unsur mafia yang orang tidak ingin diberi harga ekonomi.

Mengikuti aksi mafia, Bahlil menemukan harga 3 kg LPG jauh melampaui set harga eceran tertinggi (HET). Oleh karena itu, Bahlil bekerja pada manajemen penjualan gas melon sehingga subsidi akurat pada lensa, tidak rusak di mana pun.

“Karena pemerintah membayar subsidi untuk tabung Rp36.000,” kata Bahlil, yang juga presiden partai Golkar.

Bahlil mengatakan Presiden Prabowo Sub -streggio telah meminta semua subsidi pada lensa. Tujuannya adalah untuk kebaikan keadilan sosial untuk semua orang Indonesia.

“Kami, para menteri ini ditugaskan oleh Presiden Prabowo untuk diluruskan, sehingga semua subsidi mencapai orang -orang,” Bahlil menjelaskan.

Menteri Bahlil mencari dukungan dari semua pihak, terutama Sekolah Tinggi Islam Darut Tauhid sehingga LPG LPG telah mensubsidi instruksi yang diberikan dapat diselesaikan segera dan bekerja tanpa hambatan tanpa menyebabkan gesekan di depan umum. 

“Saya setuju atau tidak? Saya menerima kan?” Tanya Bahlil.

“Setuju,” jawab Santri dan angka -angka di Islamic College of Tlahid.

Selain itu, Menteri Bahlil juga membahas upaya untuk memastikan ketersediaan dan distribusi LPG 3 kg yang telah didistribusikan secara merata di seluruh Indonesia. Ini termasuk pengawasan distribusi dan penegakan hukum bagi mereka yang melanggar aturan.

Dia juga menguraikan pentingnya pendidikan bagi publik tentang pentingnya menggunakan subsidi LPG secara efisien dan bertanggung jawab. Oleh karena itu, subsidi data dapat digunakan secara optimal dan minat dapat diperingatkan oleh semua tingkat masyarakat.

 

(*) 

gbk99 gbk99