LIPUTAN6.com, Jakarta – Banyak orang ingin menurunkan berat badan di bulan Ramadhan. Faktanya, bagaimanapun, sangat sedikit orang yang benar -benar menambah berat badan. Mengapa puasa untuk membantu saya berat badan? Ini menunjukkan bahwa puasa adalah alasan, tetapi makan model vegetarian dan cara untuk diperhatikan.
Artikel ini terkait dengan faktor -faktor yang menyebabkan kenaikan berat badan selama puasa dan tip untuk mencegahnya. Menyebabkan penambahan berat badan saat berpuasa.
Keterampilan makan dapat memperlambat metabolisme tubuh. Tidak ada konsumsi energi yang cukup, tubuh cenderung menyimpan banyak lemak sebagai cadangan energi. Akibatnya, ketika kelaparan dengan cepat pecah, kelaparan secara berlebihan mengaktifkan sejumlah besar makanan, terutama jumlah kalori dan lemak tinggi. 2. Model makan berlebihan untuk insiden cepat
Ketika kelaparan diadakan sepanjang hari, banyak orang tergoda untuk makan terlalu banyak. Diet dengan gula tinggi, lemak dan kalori dapat menyebabkan surplus energi yang akhirnya disimpan dalam bentuk lemak dalam tubuh. 3. Kurangnya aktivitas fisik
Dalam proses puasa, banyak orang mengurangi aktivitas fisik karena mereka merasa lemah. Kurangnya gerakan ini dapat memperlambat proses pembakaran kalori dan menyebabkan kenaikan berat badan. 4. Makanan gula dan konsumsi lemak
Makanan cepat saji yang khas, seperti makanan yang digoreng, komputer dan minuman manis, mengandung banyak gula dan lemak. Makan terlalu banyak makanan ini dapat meningkatkan kadar lemak dalam tubuh dan meningkatkan kenaikan berat badan. 5. Tidur hilang
Kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan hormon yang menyesuaikan kelaparan dan memadai. Oleh karena itu, nafsu makan meningkat, terutama makanan manis dan berminyak, yang pada akhirnya menyebabkan kenaikan berat badan.
Mulianah Day, M.Gizi, SP.GK, Diet yang tidak seimbang adalah penyebab utama kenaikan berat badan saat puasa.
“Salah satu hal paling populer yang saya lihat adalah kebiasaan menghabiskan makan. Sahur adalah improvisasi, kadang -kadang hanya roti atau makanan sederhana lainnya,” kata Dr. Mulianah.
Dia juga menekankan pentingnya karbohidrat rumit seperti beras merah, jagung atau uang tunai, membawa perasaan lebih lama. Selain itu, jumlah protein yang cukup dapat membantu mengendalikan kelaparan dan mencegah konsumsi berlebihan selama patah tulang.
Makan atau makan makanan tidak cukup untuk kebutuhan gizi, yang juga dapat menyebabkan kadar gula darah yang signifikan, yang menyebabkan kelaparan berlebihan. Oleh karena itu, konsumsi tebu yang tinggi meningkat, yang mengarah ke pengumpulan lemak dalam tubuh.
Oleh karena itu, puasa masih sehat dan tidak menyebabkan penambahan berat badan, ini adalah beberapa tips yang dapat digunakan: 1. Sahur dengan makanan sehat dan bergizi
Jangan lewatkan makan! Pilih makanan kaya serat kompleks, protein, dan karbohidrat untuk mempertahankan energi yang lebih lama. Misalnya, nasi merah, konsumsi ayam tanpa kulit, tahu dan sayuran. 2. Iftar dengan bijak
Mulailah melanggar puasa dengan makanan ringan seperti hari dan air, lalu lanjutkan dengan makanan nutrisi yang seimbang di Annus tidak terlalu banyak. 3. Hindari makanan manis dan berminyak
Batasi konsumsi makanan yang digoreng, makanan manis dan minuman ringan atau saudara kandung yang mengandung gula tinggi. 4. Kebutuhan akan cairan yang cukup
Pastikan tubuh masih terhidrasi dengan minum air yang cukup, terutama setelah pecah dan sebelum tidur, keinginan. 5. Cukup tidur
Cobalah tidur cukup untuk menjaga keseimbangan hormon dan metabolisme tubuh bekerja secara optimal. 6. Tetap aktif saat bergerak
Lakukan aktivitas fisik ringan, seperti berjalan setelah pecah atau sebelum fajar membakar kalori. 7. Sesuaikan diet Anda sesuai bagiannya
Jumlah Kalori Relatif: Sahur (40 %) Break (50 %) Snacks for Taraw for Price (10 %)