Jakarta – Pembatasan 3 mobil gandar selama sumpah, mempengaruhi impor, yang akan masuk ke keberadaan bahan pabrik mentah. Wakil Ketua All National -Windonesian National Information Association (Ginsi) di East -java, sebagai efek truk 3 -sumbu untuk menarik impor terlalu lama.
Selain gangguan bahan baku di pabrik, banyak karyawan menganggur. “Kehadiran bahan baku berbeda. Akibatnya, pekerja juga memaksa pengangguran karena tidak ada pekerjaan,” katanya.
Ketika dia melanjutkan, ketika mesin pabrik dimulai, itu tidak bisa diblokir. Karena menurutnya, dibutuhkan lebih banyak biaya jika perlu untuk berhenti dan menyalakan mesin lagi. “Tapi ya, biaya listrik terus berlanjut, air harus membayar dan pajak juga harus terus membayar. Jadi, dampak impor AS lebih besar,” katanya.
Menurut Widy, jika Anda masih harus menggunakan truk truk 2, maka biaya impor begitu banyak. Bukan untuk membahas biaya port seperti penyimpanan dan biaya gangguan di jalan. “Terutama manfaat yang kita dapatkan dari konsekuensi kerja keras kita sebagai imigran,” katanya.
Dia juga menekankan bahwa operasi impor tidak dapat mengikuti rencana liburan yang ditetapkan oleh pemerintah. Ini karena imigran memiliki rencana jangka panjang untuk pengadaan dan saham.
Menurutnya impor dengan komponen -komponen seperti PPIC Control (Furmission Plan) dan FIFO (pertama untuk) yang dirancang untuk merancang dan mengelola semua proses produksi.
“Jadi importir memiliki rencana yang sudah lama direncanakan. Kami membuat rencana pengadaan kami sendiri untuk berbelanja dan saham, termasuk saham di Idul Fitri dan Nataru.
Itu berarti dia melanjutkan, bagaimana menyesuaikan hal -hal dengan rencana transportasi. Jadi menurutnya, mereka yang mengimpor apakah Anda ingin menghasilkan dihitung ketika bahan baku diperlukan dan berapa banyak yang dibutuhkan. “Kita semua memiliki ruang lingkup, termasuk selamat datang di Nantinya, itu sebabnya kita tidak bisa berhenti mengirim bahan baku hanya karena itu adalah liburan.
Jadi secara ketat, impor telah mengatur rencana. Seringkali, menurutnya, pada awal tahun atau bahkan akhir tahun, impor yang dibuat oleh rencana transportasi produk.