Memahami Istilah Ngabuburit: Tradisi Menunggu Buka Puasa yang Populer di Indonesia

LIPUTAN6.com, JAKARTA Apa itu Ngabuburit? Siapa yang melakukannya? Di mana dan kapan kegiatan ini akan terjadi? Mengapa ngabuburit populer? Dan bagaimana Anda melakukannya? Ngabuburit adalah kata dengan Sundane, yang berarti menunggu istirahat cepat di bulan Ramadhan. Istilah ini sekarang populer melalui Indonesia, bahkan memasuki Kamus Indonesia Besar (KBBI).

Kata “ngabuburit” terdiri dari awalan “nga-“, yaitu Sundan, dan “Buryta”, yang berarti waktu sebelum senja atau matahari terbenam. Jadi secara harfiah Ngabuburit berarti “menunggu senja” sebelum Anda pergi. Meskipun asal usul Sunda, kegiatan ini telah menjadi tradisi yang diterima dan digunakan oleh semua orang Indonesia terlepas dari asal etnis atau budaya.

Kegiatan Ngabuburit berbeda dari pertemuan sederhana dengan keluarga dan teman, sebelum berbagai kegiatan menarik ada di rumah. Mulai dari perjalanan di waktu luang Anda, bermain dengan anak -anak, membeli takjil, untuk menghadiri berbagai acara publik. Semangat penyatuan dan kegembiraan menunggu waktu untuk berdiri adalah apa yang dilakukan Ngububurit begitu istimewa dan populer.

Tradisi Ngobubububurit adalah sinonim untuk suasana Ramadhan di Indonesia. Kerumunan dan suasana hidup di berbagai tempat menjadi ciri khasnya. Banyak pusat perbelanjaan, pemandangan wisata, dan jalan -jalan utama dipenuhi dengan Ngabuburit. Mereka menggunakan waktu untuk menunggu untuk mengatasi posting untuk berbagai kegiatan yang menarik dan bermanfaat.

Salah satu kegiatan Ngabuburit yang paling populer adalah berburu. Camilan dan minuman yang berbeda, karakteristik Ramadhan, dijual di berbagai tempat mulai dari pedagang kaki lima hingga restoran. Saya mencari Takayla – ini adalah bagian yang tidak terputus dari tradisi Nsabuburit, menambah kegembiraan dan kegembiraan, menunggu waktu untuk berpuasa.

Selain berburu, Ngobububububurit juga sering diisi dengan tindakan agama seperti Tadarus al-Coran atau berpartisipasi dalam acara keagamaan lain di masjid atau masjid. Ini menunjukkan bahwa Ngububurit tidak hanya menghibur aktivitas, tetapi juga kesempatan untuk meningkatkan iman dan spiritualitas di bulan Ramadhan.

Terlepas dari kenyataan bahwa kata Ngabuburit berasal dari bahasa Sudan, tindakan menunggu istirahat cepat dengan berbagai kegiatan sebenarnya merupakan kebiasaan umum di antara umat Islam di berbagai belahan dunia. Mungkin istilah ini berbeda, tetapi esensinya sama: mengisi waktu sebelum melanggar posting dengan tindakan positif dan berguna.

Di Indonesia, Ngububurit telah menjadi bagian integral dari budaya Ramadhan. Tradisi ini memperkuat hubungan sosial, memperkuat persahabatan dan menciptakan suasana penuh kegembiraan dan keintiman. Ngabuburit juga merupakan dorongan untuk berbagi dan membantu satu sama lain, terutama bagi mereka yang membutuhkannya.

Tidak hanya mengharapkan waktu untuk mengganggu dengan cepat, Ngabuburit adalah cerminan dari nilai -nilai Islam yang menekankan pentingnya menggunakan waktu terbaik, membangun persahabatan dan kebahagiaan bersama dengan orang lain. Tradisi ini adalah bukti betapa kaya dan keragaman budaya Indonesia berada di pesta bulan Ramadhan.

Ngububurit, tradisi Indonesia yang unik yang berasal dari Sundans, telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari partai Ramadhan. Kegiatan ini tidak hanya diharapkan untuk mengganggu dengan cepat, tetapi juga saat untuk memperkuat persahabatan, berbagi kebahagiaan dan mengisi waktu dengan kegiatan yang positif dan bermanfaat. Tradisi ini mencerminkan kelimpahan budaya Indonesia dalam Pesta Bulan Suci Ramadhan.

gbk99 gbk99