JAKARTA – Tim nasional Indonesia harus membuat pertandingan besar melawan Cina tanpa adanya kiper utama Marinne Pace. Kiper utama skuad Garuda mengkonfirmasi bahwa akumulasi kartu kuning tidak disebabkan dan mencatat debutnya dengan tim nasional Indonesia.
Dengan kemenangan Bahrain 1-0 di stadion utama Bung Karno (Sugbk), Selasa (25/25/2025), Marton Pass menerima kartu kuning dalam 72 menit. Ini menjadi kartu kuning kedua untuk kualifikasi Piala Dunia 2026 setelah menerima kartu serupa ketika ia menghadapi Arab Saudi pada bulan September 2024.
Selain PAE, Marcelino Ferdinan juga harus berhenti berhenti karena akumulasi kartu. Gelandang kreatif ini menerima kartu kuning ketika Indonesia dihadapkan dengan Bahrain dalam pertandingan pada 10 Oktober 2024. Menurut aturan FIFA, yang mengatakan bahwa pemain yang mengumpulkan dua kartu kuning dalam pertandingan yang berbeda tidak boleh menerima satu pertandingan, keduanya tidak boleh berada di depan Cina.
Emil Audero memiliki kemampuan untuk debut
Tidak adanya Maarten Paes adalah peluang emas bagi Emil Audero untuk jatuh di bawah salib tim nasional Indonesia. 28 -tahun -brack baru baru saja menyelesaikan proses naturalisasi dan secara resmi menjadi warga negara Indonesia (WNI) 10 Maret 2025 di Italia, Roma.
Setelah memasuki tim nasional Indonesia, Emil Audero tidak memainkan permainan. Dalam dua pertandingan terakhir melawan Australia (1-5) dan Bahrain (1-0), Palermo Keeper di Serie B Italia hanya duduk di kursi.
Pelatih sebelumnya Patrick Clluivertt mencatat kemungkinan memutar kiper. Ketika dia bertanya tentang kiper Bahrain, dia mencatat bahwa kebugaran dan kesiapan pemain menjadi faktor kunci bagi pemula.