KKP dan Pemprov Banten Gotong Royong Bongkar Sisa Pagar Laut Tangerang

LIPUTAN6.com, Jakarta – Kementerian Maritim dan Perikanan (KKP) terus merusak pagar yang tersisa di distrik Tangangangang. Gangguan ini dibuat dengan pemerintah provinsi bandena. Saat ini, masih ada satu pagar besar, yang masih dalam zona satu kilometer (km).

“Pemerintah provinsi bankir, Marine Dalyn, bersama dengan KKM, mengatakan pada 16 April 2025, manajer umum” Tanger “dan” Tanger “dan” PSDKP “(PSDKP) KKP Pum Nogroho Nugroho Anthrara (19/4/2025).

Proses pembongkaran pagar Jigan Andran sulit untuk menangani gubernur Soni Soni, termasuk struktur lingkungan, termasuk pembatasan teknis dalam struktur encircum, yang mendukung pembatasan teknis.

Pelanggaran pesan, serta fasilitas lain, misalnya, untuk mempercepat kerusakan pada gangguan makanan laut, tiga kapal karet dan lima kapal nelayan dan lima kapal nelayan.

“KKK menjadi dasar untuk mendukung dua kecepatan dan pengendara laut melalui Direktorat Umum PSDKP, serta staf Jakarta PSDKP dan operasi lapangan,” katanya.

Menurutnya, polisi Sansang, Polsec, Babins, serta partisipasi bambu (HNI) dengan partisipasi nelayan setempat (GNI) dengan partisipasi Asosiasi Nelayan Indonesia (GNN).

Ini menunjukkan sinergi masyarakat yang parah dalam perlindungan berbagai elemen, seperti Badan Bencana Darurat, SAPBD PP dan prop burgery, daerah, wilayah, pasukan keamanan dan perlindungan pesisir.

“KKP dan DKP Banten mendukung semua pihak dalam bentuk komitmen umum untuk melindungi pagar laut, untuk mempertahankan ekosistem laut yang sehat dan stabil,” kata Ipknik.

Sebelumnya, jaksa penuntut dibayar kembali ke investigasi kriminal ke departemen investigasi kriminal, yang dihancurkan oleh petugas penegak hukum (Ceppidum) dan teman -temannya di pengepungan Laut Oangang.

Jaksa penuntut juga bercerita tentang korupsi dalam kasus ini.

Pengembalian file pasca-rangsangan setelah Kapuskuk Harley mengatakan itu dibuat sesuai dengan ketentuan Pasal 110 (2), (2) dan Pasal 138, yang akan berakhir antara 140-an.

“Pernyataan pengembalian dilaporkan dalam pernyataannya (Rabu, 26/2025) dalam pernyataannya (Rabu, 26/2025) dalam proses penggunaan dan penggunaan dokumen mereka.

Diketahui bahwa pemalsuan yang kacau dari dokumen ini digunakan untuk menghasilkan laba yang tidak valid dalam proyek 2nd Project untuk Proyek Pengembangan (PIK).

“Analisis jaksa penuntut secara signifikan menyatakan bahwa izin SHM, SHGB dan PKKK-Prit-prit dibuat oleh hukum,” jelasnya.

Harley mengatakan, dalam pernyataan itu, pernyataan dokumen termasuk tanda -tanda pemalsuan dokumen, penyalahgunaan pemerintah, serta menerima terima kasih kepada administrasi tersangka, termasuk desa Kohod, termasuk terima kasih atau suap.

Pada saat yang sama, potensi kehilangan biaya keuangan publik dan biaya ekonomi ditemukan karena kontrol ilegal wilayah laut. Termasuk akses dan penerbitan sertifikat dan penerbitan sertifikat yang tidak diatur dalam undang-undang dan peraturan yang berlaku atau tanpa izin Laut PKK-IR.

“Menurut hasil analisis hukum, jaksa penuntut menginstruksikan hukum korupsi, hukum korupsi, korupsi, korupsi, pengembangan korupsi,” Harly.

Atas dasar ini, polisi dan jaksa jenderal perlu memastikan litigasi pagar makan sesuai dengan aturan antara koordinasi tambahan investigasi kriminal (Jampidsus) antara investigasi kriminal (Jampidsus).

“Kantor Jaksa Agung mencerminkan komitmen untuk setiap litigasi untuk beroperasi dalam pendekatan profesional, transparan dan bertanggung jawab. Semua langkah hukum selalu dipandu oleh prinsip -prinsip keandalan dan keadilan hukum,” kata Harly.

  

gbk99 gbk99