Jakarta, rjcplp.org-Ministr of Communication and Digital (Kemkomdigi) terus meningkatkan manajemen komunikasi publik yang sopan dan etis di ruang digital, dengan fokus utama pada perlindungan publik, terutama anak-anak.
Salah satu langkah strategis adalah menggunakan konten konten konten (SAMANT), untuk menerapkan pengawasan untuk mengimplementasikan penyelenggara yang cocok dari sistem konten elektronik atau dihasilkan oleh pengguna (mengapa UGC).
“Kami akan menerapkan Samanth dari Februari untuk menekan penyebaran konten ilegal pada platform digital. Perlindungan komunitas, terutama anak -anak dari pornografi, judi dan pinjaman online ilegal, adalah keuntungan utama kami dalam implementasi ruang digital yang aman dan sehat,” kata Menteri Digital Communication.
Saman bekerja pada tahap kepatuhan, dimulai dengan urutan tanda terima, parter 1 (ST1), dalam surat peringatan 3 (ST3). Jika tidak memenuhi perintah, sanksi administrasi dapat diterapkan dalam bentuk denda atau memblokir akses.
Menurut Kementerian Komunikasi dan Keputusan No. Informasi No. 522 dari tahun 2024. Pesan harus diproses selama 1×24 jam untuk konten non -hook dan 1×4 jam untuk konten yang mendesak.
Kemkomdigi menunjuk anak -anak sebagai kelompok eksploitasi digital yang paling rentan, seperti pornografi, perdagangan manusia dan menyebarkan konten berbahaya.
Data dari Komisi Indonesia tentang Perlindungan Anak (KPAI) menunjukkan bahwa dari tahun 2021 hingga 2023 ada 481 kasus korban pengaduan anak -anak terhadap pornografi dan ras internet dan 431 kasus operasi anak -anak.
Langkah ini memenuhi standar internasional seperti hukum implementasi NetZDG di Jerman, yang mensyaratkan penghapusan konten ilegal dalam 24 jam.
“Pemerintah telah datang bersama dengan aturan beberapa negara yang telah berhasil menerapkan aturan serupa,” katanya. Berharap bisnis kecil di bandung pergi ke kelas, mengharapkan kantong UMKM dapat menggunakan teknologi digital untuk mengembangkan bisnis mereka untuk membantu SME. Di antara peristiwa modern dianggap perlu. rjcplp.org.co.id 17 Maret 2025