JAKARTA – Media sosial sekali lagi terkejut dengan video viral yang mengejutkan pengemudi mobil karena 800.000 RP didenda di jalur pembayaran. Penyebabnya sepele tetapi fatal: penggunaan kartu e-lean yang sama untuk dua mobil yang berbeda. Kejadian ini telah menyebabkan diskusi dan telah menjadi pelajaran penting bagi pengguna tol.
Pengemudi dikenal melewati Rool Rool Rooll Toll. Ketika dia akan keluar dari gerbang, dia menemukan bahwa keseimbangannya tidak cukup. Dia secara spontan meminjam kartu email temannya. Tetapi siapa yang akan berpikir bahwa tindakan ini telah menyebabkan penalti yang sangat besar.
Video tersebut merekam Instagram @mayiscopi8 menunjukkan bahwa pengemudi menyatakan kejutannya. “Kami adalah orang awam, kami tidak tahu aturannya, masyarakat tidak pernah nongkrong bahwa denda adalah 800 ribu rp, meskipun korbannya adalah 30 ribu rp.
Petugas yang berdiri di pintu menjelaskan bahwa satu kartu kesejahteraan elektronik hanya boleh digunakan untuk satu kendaraan. Namun, penjelasan ini tidak selalu menerima pengemudi yang terus mengklaim bahwa dia tidak tahu aturannya.
“Kami tidak tahu. Ini tidak nyaman, kami mungkin tidak tahu di Surabai. Kami adalah orang -orang baru. Kami secara otomatis mengejutkan kami aturan seperti itu,” kata pengemudi itu.
Kejadian ini terjadi karena sistem tersebut mencatat bahwa kartu e-senjata digunakan untuk dua transaksi di berbagai gardu. Ini dianggap sebagai pelanggaran dan tunduk pada jarak terjauh ganda.
Aturan hukuman tunai ini sebenarnya terkandung dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 15 tahun 2005 sehubungan dengan jalan, Pasal 86, paragraf 2 A-C, yang dikatakannya:
“Pengguna tol berkewajiban untuk membayar penalti tarif ganda dari tol di bagian tol dengan sistem tertutup sejauh:
Saya. Pengguna Road Toll tidak dapat membuktikan bukti pintu masuk tol untuk pembayaran tol.
B. menunjukkan bukti pintu masuk yang rusak saat membayar tol.
C. Saat membayar tol, ini tidak dapat membuktikan penugasan yang tepat atau sesuai dengan arah jalan. “
Kejadian ini adalah pelajaran berharga bagi pengguna jalan untuk selalu mengikuti aturan yang berlaku. Ini juga membutuhkan sosialisasi yang lebih intens dari pihak -pihak terkait, sehingga orang lebih memahami aturan yang ada, sehingga peristiwa serupa tidak mengulangi diri mereka sendiri di masa depan.