Jakarta – Sejumlah profesor dan dokter dari berbagai universitas yang diketahui di Jawa Timur, keduanya didukung oleh universitas negeri (PTN) sebagai universitas swasta (poin) pendirian Universitas Suman GraceK (USG) di Saidao, Kabupaten Grisik.
East Java telah mengembangkan tanda tangan sebagai bentuk dedikasi untuk mendukung penciptaan USG.
Baca Juga: 7 Program Studi yang Tidak Ditukis Dengan Biaya Studi Termurah SNBP dan SNBT 2025 Tracks, di bawah 8 juta IDR
Ini termasuk Profesor d. Dr. Maskuri Bakri MPD (UNISHA), Profesor Dr. Dr. Sri Bouji Astty W. Missi (Universitas Hiraja), Profesor Dr. Dr. Suranto MSI (Universitas Airlangg), Profesor Dr. Dr. Uinsa, Mu’rom M.Kom, M.Kom M. Knu (Pwnu Java East Java), MUHAMMAD M.KOOM M.KOMA, PWNU M.K. M.Kom, M.Kom, M.Kom, M.Kom, M.Kom, M.Kom. Ketujuh), Profesor d. Ahmed Fathony Rodley, M.
“Kami berterima kasih sebanyak mungkin untuk mendedikasikan dukungan kepada profesor, dokter dan pakar pendidikan di OST -Jaffa untuk menjadi bagian dari Dewan Pakar Universitas Sonan Grisik.”
Baca Juga: Mandiri Unair Untuk Siswa Yang Memenuhi Syarat Yang Tidak Berhasil di SNBP 2025, dan ini adalah kondisinya
Gus Jasil-Jasilul Fawaid yang tepercaya mengatakan bahwa partainya akan terus mencari ide-ide terbaik dari berbagai pakar pendidikan lainnya, sehingga USG kemudian dapat menjadi lembaga internasional tiga kelas.
Anggota Parlemen Indonesia ini di daerah pemilihan Gresik-Lamongan mengatakan bahwa gagasan kelahiran USG muncul karena Gresik adalah salah satu kota terpenting di Jawa Timur yang memiliki sejarah panjang. Di masa lalu, Gresik adalah pintu untuk perdagangan global dan tempat untuk menyebarkan Islam di negara Jawa. Gresik saat ini adalah pusat kota industri. Beberapa perusahaan, baik nasional maupun internasional, didirikan di Santri.
“Gresik menjadi zona industri yang membutuhkan sumber daya manusia yang unggul dari Gresik. Gagasan kelahiran USG adalah bagian dari keterikatan historis dan tantangan saat ini dalam mempersiapkan sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan pasar,” kata Jose Josel.
Kepala Partai Kebangkitan Parlemen Indonesia (PKB) mengatakan bahwa pembentukan kampus perintis ini juga merupakan bentuk nyata untuk mendukung langkah -langkah utama pemerintah untuk menghasilkan sumber daya manusia dalam menyambut Indonesia EMA 2045.
“Kami berharap USG akan menjadi institusi terkemuka di Grisik dan bahwa kami telah menyiapkan semua legitimasi, perangkat, guru, bangunan dan semua desain,” katanya.