LIPUTAN6.com, Jakarta Pt Dian Swastatika Sentosa (DSSA) berfokus pada EBITDA hingga akhir 2024 hingga $ 800 juta.
“Tujuan kami untuk menutup EBITDA pada tahun 2024 adalah untuk mencapai $ 700-800 juta,” disebut sebagai direktur swastatika yang ketat, Alex Sutananto, sebagaimana disebutkan dengan informasi pertukaran pada hari Rabu (11/12/2024).
Untuk tujuan keuntungan besar untuk tahun keuangan 2025 sejauh ini perusahaan masih mempersiapkan final anggaran. Perusahaan menganggap bahwa EBITDA pada akhir 2024 dapat dipertahankan setidaknya tahun depan.
“Dengan pembayaran utama kami akan keluar dari batubara dan capex kami untuk mempromosikan bisnis teknologi,” kata Alex. Biaya -Efficiency
Pada saat yang sama, perusahaan bermaksud untuk menjadi biaya yang efektif dalam pertambangan dan perdagangan batubara. Untuk bisnis teknologi, Perusahaan Infrastruktur Infrastruktur MyRepublic FTTH, seperti tahun ini. Perusahaan juga membuka langkah perusahaan, dengan mempertimbangkan peluang di masa depan.
“Perusahaan tidak bermaksud untuk mengimplementasikan saham bagian saham tahun depan. Saham kembali membagi divisi stok, “jelas Alex.
Sebelumnya, DSSA membuat stok atau divisi stok normal. Perusahaan akan menjalankan bagian stok dengan rasio 1:10. Artinya, setiap pemilik satu -bagian yang saat ini dibagi menjadi 10 saham baru selama bagian stok.
Sebelum bagian saham, perusahaan memiliki 770.552.3201 saham yang dikeluarkan dan dibayar di perusahaan, dengan nilai Rp 250 per saham normal.
Setelah divisi saham dengan rasio 1:10, saham yang dikeluarkan dan dibayar di perusahaan akan berubah menjadi 7.705.523.2002 saham dan nilai RP normal 25 per saham.