Desain IKN Direvisi, Prabowo Minta Studi Banding ke Turki hingga India

LIPUTAN6.com, Jakarta – Presiden Prabovo Subanto menuntut amandemen desain legislatif dan tempat pengadilan di ibukota Nusanthara (IKN). Untuk alasan ini, Prabovo meminta karyawannya untuk melakukan studi perbandingan tiga negara, terutama di Mesir, Turkia dan India. 

Menteri Urusan Publik (PU) DoD Hanggodo mengatakan di kantornya pada hari Kamis (2/13/2025), “Pertemuan terakhir diminta oleh Pak Prabovo untuk mempelajari tiga negara, Mesir, Turki, India lainnya.”

Menurut Dodd, Prabovo percaya bahwa desain bangunan di tiga negara memiliki kesamaan dengan sampel Indonesia. 

“Mungkin ketika dia pergi ke sana, kantor medis legislatif dan forensik, katanya, Indonesia memiliki karakter yang sama. 

Untuk melanjutkan pembangunan di IKN, proses rekonstruksi saat ini sedang menjalani proyek yang merupakan bagian dari pemerintah. Terutama di tempat eksekutif dan di banyak infrastruktur utama. 

“Ubah saja tidak lengkap, tidak terlalu banyak,” kata Dod. Erdogan tertarik untuk memasuki IKN

Selama kunjungan ke Indonesia, Presiden Turki Recep Tayip Erdogan mengatakan dia ingin berpartisipasi dalam proyek pengembangan modal atau IKN.

“Kami akan membahas pekerjaan yang dapat kami lakukan untuk meningkatkan bisnis kami menjadi $ 10 miliar dan menyeimbangkannya. 

“Kami juga menginginkan perusahaan konstruksi kami yang telah menyelesaikan proyek sukses di seluruh dunia, berpartisipasi dalam pengembangan kepulauan modal baru Indonesia,” lanjutnya.

 

Menurut Erdogan, ada 12 memorandum yang ditandatangani dengan sukses di Kementerian Indonesia dimulai dengan bidang energi, pertanian, perdagangan, pertahanan, komunikasi dan industri pendidikan. 

Pemerintah Turki juga telah mengadopsi kerja sama dan membahas proyek tentang peluang kerja sama tambahan, terutama di industri pertahanan.

“Kami percaya bahwa Indonesia, sebagai sejumlah Sekretariat ASEAN, akan membantu negara kami memperkuat kerja sama dengan ASEAN.

Sebelumnya, Presiden Prabovo Subto dan Presiden Turki Recep Taipe Erdogan mengadakan pertemuan dua -rastay di Istana Bogor di Jawa Barat. Salah satu masalah yang dibahas adalah masalah memperkuat perdagangan di antara negara tersebut.

“Kami ingin meningkatkan perdagangan antara Türkiye dan Indonesia. Saya percaya itu akan tumbuh dalam waktu dekat.

Menurutnya, Indonesia dan Turki belum memiliki kontrak bisnis. Dengan demikian, mereka berharap bahwa kerja sama akan segera ditetapkan dengan penyelesaian Perjanjian Partisipasi Ekonomi Komprehensif (CEPA) untuk memperkuat ekonomi masing -masing negara.

“Saya juga meminta agar bisnis kami dapat saling menguntungkan. Saat ini barang kami (untuk Turki) masih lebih. Saya percaya menteri bisnis dapat diselesaikan,” jelasnya.

 

 

 

 

Sebelumnya, otoritas ibukota kepulauan (IKN) menawarkan persetujuan anggaran 2025 di Rp 5,24 triliun Kamar Perwakilan II. Setelah program efisiensi anggaran, atap dipotong pada Rp 1,15 triliun.

Kepala otoritas IKN Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa Otoritas Awal DiPa adalah sekitar 6,39 triliun untuk IKN RP.

Mengikuti Petunjuk Presiden tahun 2025, yang terkait dengan efektivitas pendapatan dan anggaran pengeluaran negara dan implementasi negara setelah efektivitas pengeluaran pada anggaran tahun 2025, RP adalah 5,24 triliun. 

Distribusi anggaran adalah hasil dari rekonstruksi anggaran antara badan atap IKN dan Kementerian Keuangan, karena itu perjanjian efisiensi anggaran telah dicapai untuk dipa awal Rp1.15 triliun.

Efisiensi ini dirancang untuk perjalanan resmi, penelitian, seminar, FGD, terutama perjalanan layanan luar negeri, kegiatan perayaan dan efisiensi ATK (alat tulis kantor).

Bass mengatakan dalam Rapat Sidang (RDP) Kamar Perwakilan II, II, Rabu (12/2/2025)

Bekuus berkata, “Dipa awal adalah pertemuan terbatas pada 21 Januari 2025, yang disetujui oleh Presiden pada saat IKN Authority RP 48,8 triliun.”

 

Basuki melaporkan bahwa anggaran pada 21 Januari 2025, efektivitas DIPA sebelum pertemuan terbatas dengan Presiden Prabovo Sabnato.

Dalam pertemuan terbatas dengan RI1, Prabovo juga menyetujui proposal tambahan untuk anggaran IKN 8,1 triliun rp. Anggaran ini merupakan demonstrasi instruksi presiden, laju pengembangan dan mengintensifkan IKN sebagai modal kebijakan Indonesia pada tahun 2028.

Untuk kelanjutan fase kedua pengembangan infrastruktur IKN, Basuki melaporkan bahwa pemerintah IKN terkoordinasi dengan Kementerian Urusan Publik (PU).

“Pada Menteri Urusan Publik, pada 18 Desember 2024, surat CK0401-MN/1245, yang terkait dengan pengembangan ibukota kepulauan, telah digunakan bahwa Kementerian Pekerjaan Umum akan terus membangun infrastruktur yang mengembangkan infrastruktur.

 

gbk99 gbk99