LIPUTAN6.COM, IARTA – Belum lama ini di media sosial untuk lampu mati mobil listrik Cherry J6, yang meninggal di lingkungan itu. Dalam beberapa pendakian, lampu mati muncul di sebelah kiri.
Budi Darmawan J sebagai Direktur Penjualan PT Chery Sales Indonesia (CSI) juga menanggapi itu. Berdasarkan penemuan internal Cherry, ini adalah masalah kecil yang tidak penting dan tidak termasuk banyak unit.
“Ini benar -benar sangat sederhana, mungkin proses produksi pabrik memiliki beberapa hal yang tidak dilakukan secara optimal. Faktanya, sarangnya kurang benar, hasilnya,” Buddie menjelaskan di Jacarta baru -baru ini.
“Setelah itu, inspektif re dilakukan dan kemudian memeriksa perangkat lunak dan tidak ada masalah. Begitu bersih, itu semua, produksi massal kadang -kadang bisa memiliki banyak hal yang begitu,” tambahnya.
Lebih lanjut Buddie menjelaskan bahwa kasus tersebut terpengaruh karena kasus ini tidak banyak. “Temuan kami tidak lebih dari 10 unit,” katanya.
Untuk informasi Anda, dalam dua bulan di awal 2025, penjualan ritel Chery J6 1200 unit. Berdasarkan data dari Asosiasi Mobil Indonesia (Gaikindo), Chery J6 EV bisa mendapatkan pengecer umum dari 1.237 unit pada bulan Januari dan Februari 2025.
Pada bulan Januari, SUV listrik dengan desain tinju lambang ini dengan penjualan mencapai 566 unit yang terdiri dari 357 varian traksi roda pintar (IWD) dan 209 varian belakang (RWD).
Chery J6 EV membuat pencapaian posisi kedua mobil listrik terbaik di Indonesia, serta berkontribusi hingga 47 persen pada total ritel Chery mencatat 1198 unit pada bulan Januari.
Dorongan positif dari penjualan Chery J6 EV berlanjut pada bulan Februari 2025. SUV listrik, yang memiliki kapasitas tutup pertama di Indonesia, telah lagi mendaftarkan pertumbuhan yang signifikan dengan 671 unit ritel yang terdiri dari 576 varian IWD dan 95 varian RWD.
Ini mempromosikan penjualan ritel Chery pada Februari 2025 menjadi 1327 unit, yang 10,7 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.