Republika.co.id, Jakarta – Pegadaian terus memperkuat layanan deposito emas sebagai langkah pertama menuju pembentukan perbankan bank di Indonesia. Direktur presiden Peap, Damar Latri Siawan mengatakan, layanan telah berjalan sejak 1 Januari 2025, setelah diberikan izin dari Otoritas Manajemen pada 22 Desember 2024.
“Alhamdulillah, banyak yang telah menempatkan emasnya. Kami sudah mulai menjalankan deposit emas, langsung dan melalui layanan digital. Sekarang pelanggan dapat secara otomatis menempatkan digit emas mereka,” kata wanita di sisi pertemuan tahunan di industri jasa keuangan 2025 di Jakarta, Selasa (11/202).
Para wanita menjelaskan bahwa tradisi menyelamatkan emas di Indonesia sangat tinggi. Namun sejauh ini, banyak orang menyimpan emas mereka di rumah atau di bawah sungai. Seiring dengan pengiriman emas, emas dapat didanai tanpa penjualan, memberikannya lebih terpinggirkan kepada pelanggan.
Selain itu, ia menjelaskan bahwa hipotek menyediakan empat layanan terkait emas utama, yang merupakan endapan emas (termasuk deposit emas), perdagangan emas, penggunaan emas dalam sistem B2B dan B2C, serta layanan pinjaman dan basis emas. Dalam sistem pinjaman emas, pelanggan yang memiliki emas dapat memasangnya, maka emas dapat meminjam dan mereka yang membutuhkan, misalnya untuk pembuatan batang emas. “Sistem ini meminjam emas, pengembalian juga emas,” para wanita menjelaskan.
Menurutnya, sistem ini dapat mengurangi ketergantungan impor emas. Sejak perusahaan emas terbesar di Indonesia telah mengekspor lebih banyak emas. Dan sistem ini juga dapat menggunakan emas yang bulat di dalam, serta dari memo emas atau pemrosesan emas.
Para wanita menambahkan, 5 gram emas, publik dapat meletakkan emas mereka dalam bahasa Pegadaian. Di masa depan, hipotek akan terus meningkatkan kapasitas simpanan emas sebagai dasar pertama dari pembentukan perbankan di Indonesia.
Di tingkat dunia, tren permintaan dan distribusi emas juga mencapai kemajuan besar. Ini diungkapkan oleh Kepala Asia Still Sea (mantan Cina) dan kepala internasional Bank Sentral di Dewan Dunia penggemar Shaokai di Seminar Layanan Keuangan Bullion Indonesia: Peluang dan Tantangan.
Menurut Shaokai, harga emas terus mendapatkan rekor tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2024, harga emas meningkat sekitar 30 persen dalam dolar Amerika dan sekarang mempengaruhi $ 2500 per Aunzi.
“Di dunia, permintaan emas mencapai sekitar 5.000 ton tahun lalu, tertinggi dalam sejarah,” katanya.
Tingginya permintaan berasal dari industri investasi dan batu permata, sedangkan bank sentral juga sejumlah besar pembeli emas. Di Asia Tenggara, Indonesia memiliki potensi besar untuk pasar emas, dibandingkan dengan Thailand dan Vietnam.
Shaokai mengevaluasi bahwa pembentukan bank sapi dan Dewan Emas Indonesia akan menjadi langkah strategis dalam mempromosikan sistem ekologi emas, yang dilakukan di Türkiye, Singapura dan Malaysia.
“Bank sapi dapat menjadi solusi bagi Indonesia untuk meningkatkan emas dalam sistem keuangan, mengurangi impor dan meningkatkan transparansi di pasar emas,” katanya.