Brasil Batalkan Rencana Mata Uang BRICS, Fokus Pembayaran Lokal

JAKARTA – Brasil memutuskan untuk membatalkan rencana pengembangan mata uang dengan BRICS selama masa kepresidenan tahun ini. Alih -alih melanjutkan rencana tersebut, Brasil akan lebih fokus pada memfasilitasi perdagangan negara melalui penggunaan mata uang lokal.

Keputusan setelah ancaman Presiden AS Donald Trump, yang menantang dominasi dolar AS, masih sangat kuat di pasar global. Beberapa pejabat Brasil, Royors mengungkapkan bahwa rencana mata uang dengan BRIC tidak hanya berkembang di luar tren politik dan belum melakukan diskusi teknis.

Sebaliknya, negara -negara BRICS akan fokus pada peningkatan sistem pembayaran internasional untuk memfasilitasi transaksi melalui penggunaan mata uang masing -masing negara. Presiden Brasil, Louis Inoly Lula Silva, yang telah berbicara, telah mendukung pengurangan dolar AS dengan menekankan perlunya menemukan mata uang alternatif dalam perdagangan internasional.

Pada KTT BRICS 2023 di Afrika Selatan, Lula menyatakan keprihatinan tentang rasa tidak aman anggota yang bergantung pada domain dolar. Pada kesempatan ini, mereka mengusulkan untuk menemukan kemungkinan sistem pembayaran yang lebih fleksibel dan independen dari dolar AS.

Setelah langkah ini, mantan presiden Bank Pengembangan BRICS baru di Shanghai, Dilma Roussef, kepala BRICS di Shanghai, mengatakan bahwa anggota agen BRICS Aand akan lebih suka menggunakan mata uang lokal dalam investasi sektor swasta negara tersebut.

Namun, presiden Amerika Serikat, Donald Trump, tidak setuju dengan rencana tersebut. Trump baru -baru ini mengancam akan mengenakan biaya hingga 100% di negara -negara BRICS jika ia mencoba mengganti dolar AS dalam perdagangan internasional.

Dia dengan tegas mengatakan bahwa BRICS tidak memiliki peluang untuk mengganti dolar, dan bahwa tidak ada peluang untuk memperingatkan negara -negara yang siap menghadapi dampak besar, termasuk hilangnya akses ke pasar AS. Meskipun instalasi Brasil dalam mata uang bersama sedikit lebih moderat, LULA masih berpendapat bahwa negara -negara BRICS memiliki hak untuk membahas perdagangan alternatif yang tidak sepenuhnya bergantung pada dolar AS.

Salah satu solusi yang sedang mempertimbangkan adalah penggunaan teknologi Blockchen dan sistem pembayaran baru yang dapat mengurangi biaya transaksi dan mengurangi risiko persetujuan keuangan di satu sisi. Sumber yang terlibat dalam diskusi menambahkan bahwa negara -negara BRICS tidak berencana untuk sepenuhnya merilis saham dolar mereka.

Sebaliknya, mereka akan mencari cara untuk mengurangi ketergantungan pada dolar tanpa menciptakan tekanan finansial yang lebih besar. Dalam hal ini, Brasil telah menerapkan Sistem Pembayaran Mata Uang Lokal (SML) yang memungkinkan untuk berdagang dengan negara -negara seperti Argentina, Uruguay dan Paraguay, meskipun penggunaan sistem ini masih terbatas.

gbk99 gbk99