LIPUTAN6.COM, Jakarta – Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin mengatakan kesehatan rakyat Indonesia dapat dikenakan melalui deteksi dini penyakit kronis, salah satunya memantau kadar kolesterol.
Menurut Budi, kadar kolesterol LDL yang ideal di bawah 100 mg/dL. Dengan mempertahankan level ini, risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung koroner dapat berkurang dan harapan hidup rakyat Indonesia dapat meningkat hingga 74 tahun atau lebih.
“Selama kita rajin mengukur gula darah, kolesterol dan lemak darah setahun sekali, Tuhan akan (dapat mencapai) 74 tahun,” kata Budi dalam sebuah argumen dengan penampilan media Quickwin di media dalam kesehatan “untuk pelayanan Kesehatan Republik Indonesia, kata H.R. Rasuna, Jakarta pada hari Rabu, 22 Januari 2025.
Program kontrol kesehatan gratis pemerintah adalah salah satu langkah konkret untuk mencapai tujuan ini.
Pemeriksaan ini melibatkan pengukuran tekanan darah, gula darah, kolesterol dan harus mencapai semua orang Indonesia, termasuk di daerah terpencil.
Budi, ia menambahkan, inspeksi ini akan dilakukan dalam langkah -langkah di berbagai pusat layanan kesehatan, dengan dukungan peralatan medis yang diambil dari luar. “Pemeriksaan kesehatan ini sangat penting untuk mendeteksi penyakit kronis lebih awal sehingga pengobatan dapat dilakukan lebih awal dan lebih efektif,” kata Budi.
Data menunjukkan bahwa masih ada banyak orang Indonesia yang tidak secara teratur mengendalikan kesehatan mereka. Sekitar 60 % orang tidak pernah memeriksa kadar kolesterol mereka, sementara 62 % tidak pernah memediasi gula darah.
Bahkan, menurut Budi, ujian sederhana ini dapat menghindari komplikasi serius. “Jika kita dapat mendeteksi masalah kesehatan lebih awal, biaya medis dapat dikurangi dan kualitas kehidupan masyarakat akan jauh lebih baik,” katanya.
Budi juga menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam mendukung keberhasilan program ini. Berdasarkan pengalaman menerapkan Program Vaksinasi COVID-19, dukungan kepala regional telah terbukti penting untuk pencapaian komunitas umum.
Oleh karena itu, koordinasi dengan bupati dan walikota di seluruh Indonesia terus memastikan bahwa implementasi program beroperasi dengan lancar.
Selain pemeriksaan fisik, pemerintah juga mulai memperhatikan aspek kesehatan mental. Untuk pertama kalinya, pemeriksaan kesehatan mental dimasukkan sebagai bagian dari program inspeksi gratis ini.
Menurut Menteri Kesehatan Budi, langkah ini bertujuan untuk memberikan perawatan kesehatan masyarakat yang lebih lengkap.
“Tugas utama sektor kesehatan adalah menjaga komunitas tetap sehat, bukan hanya memperlakukan mereka yang sudah sakit,” katanya.
Dia menambahkan bahwa pendekatan pencegahan seperti itu tidak hanya lebih murah tetapi bahkan lebih efektif daripada mengobati penyakit serius.
Dengan program kontrol kesehatan gratis ini, pemerintah berharap untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan lebih produktif di masa depan.