Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (per) TBK (BNI) telah terdaftar dari tahun sebelumnya / YoY hingga RP1.48 triliun dengan uji coba RP1.63. Peningkatan keuntungan terjadi seiring dengan pertumbuhan jumlah dan pendapatan uang bersih (NETS / NI).
Direktur Presiden BNI, Royke Tumikilaar, mengatakan pertumbuhan perusahaan dari tahun 2025 dan daftar BNI.
Dari akun bulan bulan 2025 yang diterbitkan di situs web resmi perusahaan, kali ini distribusi kredit BNI meningkat dari Rp679,8 triliun. Selama periode tersebut, NP3.12 triliun hingga RP3.17 triliun.
Roike Breni mengatakan ketika didukung oleh jumlah utang, bagian bisnis dari usia 17% dan peningkatan 14%. “Setelah beberapa tahun belajar di organisasi, kualitas stroke dipertahankan dari biaya 1% pada Januari 2025,” katanya.
Royke ditambahkan, tekanan pada jaringan dimulai lagi sebelum tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu. Ini dapat diubah dari situasi makro yang menyediakan BNNI, pengurangan Indonesia (DHO) harus berada di negara itu 100% selama setahun.
Pada tanggal 26 Maret 2025, BNNI berpikir untuk menanyakan biaya perhitungan yang lebih besar di masa lalu, 50% pembagian produk bersih. “Dari pencapaian ini, BNI sepenuhnya sadar bahwa BNI dapat memberikan nilai tambahan untuk semua pemilik uang dan semua kebutuhan semua kebutuhan.