LIPUTAN6.com, Jakarta – Presiden Prabu Subanto meluncurkan Badan Administrasi Investasi (BPI) Daya Angata Nusantara (dan Antara) hari ini, Senin, 24 Februari 2025.
Salah satu tujuan pembentukan lembaga ini adalah bahwa ekonomi Ambius Indonesia diperkirakan akan mendorong 8 %. Nilai total aset yang harus dikontrol dan di antara mereka juga sangat masif, yang berjumlah sekitar 900 miliar dolar atau sekitar 14.680 triliun rupee (1USD = RP16.310).
Seorang peneliti dalam perekonomian Institut Indonesia, Pusat Penelitian Kebijakan Umum (TII), Putu Rusta Adijaya SA, harus dilaksanakan dengan kepatuhan dengan prinsip -prinsip keterbukaan dan tanggung jawab dengan cermat (dibenarkan).
Bhutto mengingatkan pemerintah bahwa rakyat Indonesia sekarang pintar, dan mereka dapat mengakses informasi yang benar dari berbagai saluran dan media sosial. Informasi saat ini, termasuk peristiwa di masa lalu, akan merupakan harapan keuangan.
Sayangnya, dapat dikatakan bahwa ekspektasi ekonomi masyarakat saat ini tidak baik yang dapat dilihat dari #Kaburajadulu dan #indonesIagalap.
Bhutto percaya bahwa faktor -faktor besar yang ia jalankan dan dapat menyebabkan korupsi jika mereka tidak menilai orang dengan integritas dan profesional.
Menurutnya, ini akan menjadi jendela kontra dengan Asta Cita 7, yaitu untuk meningkatkan reformasi politik, hukum dan birokrasi, serta meningkatkan pencegahan korupsi dan kepunahan.
“Presiden Prabu sendiri mengatakan bahwa korupsi di Indonesia menyadarinya dan bertekad untuk menghilangkannya. Oleh karena itu, presiden harus menunjuk orang -orang dengan integritas tinggi, jujur dan profesional untuk memimpin dan di antara itu. Berdasarkan berbagai laporan, kemungkinan mendapatkan positif Hasilnya adalah dan memberikan efek ganda darinya akan membawa kita ke Indonesia di masa depan 2045, “Bhutto menjelaskan.
Selain mengingatkan prinsip -prinsip tata kelola dalam pemerintahan dan Ben, Bhutto juga mengimbau pemerintah untuk meningkatkan harapan ekonomi rakyat Indonesia melalui kebijakan efisiensi yang dilaksanakan.
Dia mengatakan, harapan keuangan dapat mempengaruhi ekonomi. Jika Masyarakat Ekonomi Indonesia memiliki baik, maka ini akan menjadi pengeluaran yang meningkatkan permintaan barang dan jasa yang mengarah pada pertumbuhan ekonomi.
“Para pemangku kepentingan harus mentransfer kebijakan secara efektif dan jelas, dan jujur dalam mempertahankan kepercayaan dan semangat optimisme dalam ekspektasi ekonomi.
Presiden Prabo Subanto juga menyadari bahwa banyak orang mempertanyakan tubuh baru yang ia bentuk. Termasuk tingkat keberhasilan konsep yang diimplementasikan.
“Mungkin seseorang ragu -ragu, apakah berhasil atau tidak,” katanya.
Namun, Brabu melihat keraguan dan pertanyaan dalam masyarakat sebagai hal yang wajar. Karena bentuk bentuk dan antara Indonesia belum sebelumnya.
“Ini normal karena inisiatif ini belum pernah terjadi sebelumnya,” katanya.
Prabowo menekankan bahwa setelah peluncuran resmi Indonesia, rakyat Indonesia harus bangga. Karena total aset $ 900 miliar akan dikelola kemudian dan Indonesia sebagai salah satu aset terbesar di dunia.
Namun, semua orang Indonesia harus bangga hari ini karena dengan total aset lebih dari $ 900 miliar, dan antara Indonesia itu akan menjadi salah satu kotak kotak terbesar di dunia, “jelas Prabu Subanto.