Coverage6.com, Jakarta untuk Arsynergy Nix Indonesia melibatkan peluang dari produk LPG di Indonesia, dengan memperkenalkan LPG Arsygas. Langkah ini juga merupakan upaya untuk mendukung pemerintahan sendiri di Indonesia. Sebagian besar perusahaan telah melakukan investasi lebih dari $ 4 juta untuk membangun ekosistem LPG, seperti infrastruktur aplikasi dan banyak lagi.
Sekarang, perusahaan menjual produk LPG Arsygas yang berukuran 12 kg dan 50 kg ke Java dan Bali. Lebih dari 25 distributor dijual untuk konsumen seperti keramahan, restoran, hewan heus, pertanian dan banyak lagi.
“Kami memiliki visi yang baik untuk mendorong komitmen pemerintah untuk mencapai diri mereka sendiri. Inovasi, berbagai inovasi, seperti presentasi dan dukungan gas, seperti (27/2/2025).
Dia menjelaskan, LPG diproduksi oleh Arsy yang berasal dari area kerja Ketapang (WK) yang dikelola oleh Petronas Carrigapang. Infrastruktur gas Ketapang dimakamkan oleh Petronas dengan pipa ke LPG Arsynergy, Jawa Timur.
Bahkan perusahaan hanya sekelompok perusahaan nasional swasta yang telah mengintegrasikan penyebaran LPG, pengisi LPG dan stasiun distribusi yang berbeda.
Mereka mengatakan salah satu perbedaan dalam Arsygas LPG sebagai bergabung dengan Internet (IoT) untuk bergabung dengan aplikasi yang ada di setiap tabung LPG, untuk mempertahankan efisiensi energi yang baik.
Arsyergy Nix Sutrannergy Indonesia, Andry Rahman Sunaryyo, mengatakan pertemuan LPG di Indonesia masih memiliki tantangan yang baik. Dengan konsumsi LPG lebih dari 8,7 juta ton per tahun, negara ini masih tergantung pada impor 6,7 juta ton. Hanya sisanya yang Anda berikan dari negara itu. Perusahaan ini juga memasuki pasar pasokan internal.
Dia mengungkapkan, perusahaan mengembalikan 5 ton gas cair (LPG) setiap hari, dari total 3 ton per hari. Dengan inovasi berdasarkan model distribusi teknologi dan transparan, ARSGAS mendukung efisiensi penggunaan LPG, menurut visi pemerintah untuk mengurangi LPG impor.
Sistem “jumlah rumah” memungkinkan pengguna untuk memahami jumlah gas yang benar -benar diperoleh. “Faktanya, gas yang tersisa di tabung kosong akan didaftarkan dan dikembalikan melalui program Gasback,” kata Andryan kepada Jakarta).
Arsygas adalah merek komersial yang dimiliki oleh Arsynergy Nix Indonesia, yang merupakan kelompok gabungan Arsnery dan Nix Japanese Co Ltd.
“Dalam investasi ini, kami membawa berbagai industri teknologi dan akumulasi diharapkan dari pengalaman global kami. Melalui Arsygas, serta Nix Co., Wetaru Yoshio.