Anggaran Diblokir Prabowo, Istana Blak-blakan Soal Nasib Pembangunan IKN

Jakarta – Pemerintah Prabowo Subianto mempromosikan upaya untuk menyelamatkan APBN. Untuk mencapai efisiensi target 30,6 triliun rupee, beberapa pos anggaran telah dipotong di kementerian dan agensi.

Langkah ini juga mengambil tanda tanya besar, mengingat bahwa IKN adalah salah satu proyek yang menelan anggaran yang cukup besar. Jadi, apa nasib IKN? Pidatonya ada di sini.

Kepala Kantor Komunikasi Presiden mengungkapkan bahwa proyek IKN pasti akan berlanjut karena presiden telah berjanji untuk melanjutkan IKN dengan biaya yang ditentukan.

Menurutnya, pemerintah akan menyelesaikan wilayah pusat pemerintah dalam lima tahun ke depan, termasuk pembangunan bangunan peradilan dan bangunan legislatif, dan kemudian di daerah lain, pengembangan akan dibantu oleh sektor swasta.

Hasan Nasabi mengatakan di kantor PCO Quaranus: “Selama lima tahun ke depan, presiden telah berjanji untuk melanjutkan pembangunan IKN dengan biaya yang disebutkan. Jika saya ingat hak, maka 48 triliun rupee akan dijanjikan dalam lima tahun ke depan . ” Jakarta Tengah, Jumat (2 Juli 2025).

“Oleh karena itu, IKN berada di bawah wewenang IKN di departemen anggaran. Ini dikoordinasikan oleh Menteri Infrastruktur,” pungkasnya.

Setelah menghadiri pertemuan terbatas pada hari Senin (2/2/2025), hal yang sama dibuat sadar akan infrastruktur dan koordinasi pembangunan regional dan koordinasi pembangunan regional.

“Dengan IKN, itu pasti terjadi, dan dia sendiri juga memastikan bahwa alokasi anggaran sekitar 48,8 triliun antara 2025 dan 2029.

Namun demikian, Ali mengatakan bahwa kecenderungan diri saat ini dalam makanan, energi dan air, termasuk meningkatkan kualitas hidup di masyarakat, adalah prioritas nasional selama lima tahun ke depan. Dalam hal ini, infrastruktur akan memberikan bantuan penuh untuk mencapai tujuan nasional ini.

gbk99 gbk99