Uya Kuya Ungkap Kasus Bullying PPDS: Dari Kekerasan Fisik hingga Bayarin Clubbing Senior Rp500 Juta

LIPUTON 6.com, Komite Kongres Jakarta Baru Surya Utma telah mengumumkan beberapa kasus kekerasan dan perampokan oleh peserta Program Pendidikan Dokter Profesional (PPD). Mulai dari waktu ke waktu, mengalahkan untuk menghasilkan uang untuk tuntutan yang lebih tinggi selain pendidikan.

Orang yang terkenal bernama Uiya Kuya telah mengumumkan kasus pengalaman Wilden. Wilden pernah terlibat dalam PPD Rumah Sakit Hassan Sadikin Banding. Bandung menderita selama pendidikan.  Selama penelitian dokter profesional, Wilden diperketat terhadap pelecehan PPD ortopedi.

Pada hari Selasa, pada hari Selasa, 22 April, UIA mengatakan pada pertemuan komite dengan Kementerian Kesehatan Indonesia, “mereka harus meninggalkan PPD ortopedi karena pelecehan fisik.”

Dalam silabus dokter utama, Wildon dihukum secara permanen, mendorong, berjongkok, jongkok, menyeramkan dan kursi selama tiga jam.

Di semester, wol pernah diminta untuk membuat tas dengan 20 bank listrik untuk suatu tujuan.

Berikan biaya hiburan senior sebesar 500 juta IDR

Selain kekerasan fisik, selama studi dokter profesional, Wilden mendesak agar ia menggunakan beberapa kantong untuk menangani tuntutan tingkat tinggi. Dari pembayaran layanan mobil senior hingga total 500 juta IDD dan biaya hiburan, 

“Kami telah diminta untuk membayar kegiatan klub dan hiburan dengan jutaan 1 juta RP Wilden di sesi Chird ketiga,” kata menteri Buia Budi Budi Gunadi Sadican di sebuah pertemuan.

Wildon disetujui selama sebulan di program PPDS karena dia datang bersama istrinya di program PPDS. Ketika dia kembali, senior dihukum selama sebulan -rumah sakit selama sebulan. Dia juga mendorong dan memukuli dan mendorong kekerasan.

Wildon juga merilisnya di kampus, tetapi sayangnya tidak ada aksi yang telah diambil sejauh ini.

Uiya Kiya menyesal, “Setelah mengatakannya, dia tidak mengambil tindakan apa pun di rumah sakit atau kampus.”

 

Aya Kuya juga mengungkapkan kisah kekerasan lain yang dialami oleh peserta PPD ortopedi bernama Universitas Marcel Gadja Mada. Selama penelitian, Marcel dipukul oleh penyakit ini sampai penyakit itu keluar.

Uiya berkata, “Kami penuh dengan pesanan orang banyak dan penduduk sampai semua barang yang dilemparkan ke dalam botol diimplementasikan di ruang yang sama atau sempit.”

Penduduk junior diminta untuk menyediakan dokter profesional untuk menyediakan mobil yang sama inovatifnya. Maka Anda harus bisa memakan orang tua di dalam mobil.

Uiya berkata, “Dokter Marsel juga harus keluar dari program PPDS.

 

Pendidikan kedokteran Uila, terutama di dunia PDD, khawatir tentang insiden kekerasan dan perampokan. Tidak ada dokter profesional di Indonesia, tetapi jika mungkin para ahli sekolah melecehkan dan perampokan.

“Bayangkan Indonesia pernah membutuhkan dokter profesional, tetapi siapa yang ingin pergi ke sekolah harus menghabiskan ratusan miliar dolar dan terbuang sia -sia,” kata Uiya.

 

 

Menteri Kesehatan, mantan Nadi Sadi Kintus, tidak menolak peningkatan kekerasan dalam pendidikan PPDS. Dia mengakui masalah moral, meskipun sulit untuk diterima dalam suasana pendidikan kedokteran.

Tetapi Budi mengatakan bahwa itu harus ditingkatkan.

Buddy berkata, “Dalam lingkungan pendidikan klinis, harus ada sesuatu untuk meningkatkan budaya moral.”

Dalam hal ini, jumlah guru yang disebabkan oleh dunia PPD sangat kecil untuk kedutaan spesialis atau perdagangan, seorang guru dokter potensial. Orang yang mengajarkan peserta PPD adalah senior.

Buddy berkata, “Tidak mungkin belajar dengan banyak siswa dibandingkan dengan guru.

“Kebanyakan orang yang sekarang mendidik kandidat profesional adalah orang tua.

Untuk menciptakan budaya kekerasan di lingkungan pendidikan kedokteran, jika Anda membuktikan dengan sertifikat pendaftaran (STR), izin kerja dokter (SIP) dibatalkan.

Buddy berkata, “Jika dibatalkan (STR dan SIP) Anda tidak dapat berlatih sepanjang hidup Anda,” kata Budi.

Penjahat kekerasan administratif ditangani secara hukum dan ditangani untuk membuka kasus ini.

Buddy berkata, “Karena orang ini, ratusan ribu dokter yang baik tidak terhuyung -huyung. Tetapi orang ini tidak boleh meninggalkannya.”

gbk99 gbk99