Jakarta – “Warga Singapura” ditemukan di jalan hanya di Universitas Nasional Singapura (NUS).
Para ilmuwan dari Museum Lee Kong Chian di Fakultas Ilmiah Nus mengumumkan penemuan Mirid atau Plant Bit Campyromma Singapura yang baru dalam dokumen penelitian yang diterbitkan pada 24 Maret 2025.
Kesalahan tanaman Campyromma yang baru ditemukan di Jepang dan Singapura, yang disiarkan di Zotaxa Science Journal, berjudul Jenis Baru Dua Jenis Terenkripsi. Temuan ini juga diumumkan pada 7 April 2025 dalam pengiriman media sosial oleh museum.
Mirid biasanya merupakan kumbang kecil dunia yang memakan tanaman. Namun, genus Campyromma diketahui memakan serangga dan tanaman, dan oleh karena itu kadang -kadang digunakan sebagai agen kontrol biologis untuk hama serangga pertanian.
Misalnya, Campyromma Singapura juga memakan pinggiran dengan serangga kecil yang sering tertarik pada bunga.
Spesies baru ini, kurator serangga senior di museum. Lagu Hwang Wei, Tomohide ditemukan oleh Yasaga, ahli dunia Mirid dan naturalisasi natural yang terlokalisasi EE Hean.
Hwang mengatakan pada Agustus 2023 bahwa Yasaga secara tidak sengaja menemukan pohon laut perang (Hibiscus tiliaceus) di jalan dekat gedung Ventus di Kent Ridge Drive selama penelitian tanaman setempat di NUS.
Dia adalah peneliti dalam sejarah alam Amerika. Setelah melihat Yasagaga lebih dekat, ia menemukan beberapa kutu murid di bagian bawah bunga dan mengumpulkan beberapa contoh.
Pada tahun 2024, dua sampel diambil dari tanaman perang laut di sekitar pulau, dan semuanya diperiksa dengan cermat di laboratorium dan dikonfirmasi sebagai spesies baru.
Hwang mengatakan bahwa penemuan itu didasarkan pada 14 contoh yang dikumpulkan. Dia menjelaskan bahwa sampel dengan pengukuran sekitar 2 mm harus dibandingkan dengan tipe hati -hati yang diketahui sebelum identifikasi identitas mereka.