JAKARTA, rjcplp.org – Setiap 21 April, orang -orang Indonesia merayakan Hari Cartini sebagai simbol perjuangan wanita. Kartini mengajarkan kita bahwa wanita memiliki hak dan kekuatan untuk bermimpi, belajar dan bekerja.
Sekarang, Roh terus hidup dalam tokoh -tokoh wanita yang kaku di berbagai bidang. Contoh faktanya adalah Lanny Sisandi, pendiri Mrs. Sambal Rudy, yang legendaris sebagai suvenir Sovebayi yang khas.
Lanny Sisandi lahir di Maduni pada tahun 1953 dari keluarga sederhana. Pembatasan ekonomi memaksanya untuk putus sekolah, di kelas tiga sekolah dasar. Namun, semangat hidupnya tidak pernah mati.
Sejak kecil, ia terbiasa membantu orang tua dengan menjual Dawet dan Rice Pecel di sekitar sekolah. Karena itu, mentalitas pengusaha mulai rusak.
Ketika Anda berada di era remaja sampai dewasa, Lanna terus melakukan bisnis kecil. Mulai dari menjual alas kaki ke Madyun khas, semua yang telah ia jalani untuk membantu ekonomi keluarga. Hambatan datang dan pergi, tetapi keputusannya untuk meningkatkan nasib tidak pernah turun.
Titik balik datang ketika dia mulai menjual keuntungannya sendiri. Saus Nyonya Rudy yang pedas dan menggugah selera terjadi di hati pembeli.
Pada tahun 2007, Lanny berani menyewa tempat di Damachusad, Surabaya. Tempat itu adalah awal dari penciptaan gudang Ny. Rudy, yang dikenal berada di luar kota.
Keberhasilan Sambal, Ny. Rudy tidak dapat dipisahkan dari kualitas yang diusulkan dan selera yang sebenarnya. Bahkan, sambal ini telah menjadi suvenir wajib bagi wisatawan yang datang ke Surabai. Sekarang, bisnisnya berkembang pesat, dengan enam cabang tersebar di Surabai dan Gressics.
Namun, Lanny tidak hanya berfokus pada mendapatkan manfaat pribadi. Dia juga membuka peluang untuk pengembangan UKM lokal bersama -sama. Banyak produk MSM sekarang dijual melalui jaringan toko Mrs. Rudy.
Sekarang, bisnis di Chili, Ny. Rudy diajari anak -anaknya. Semangat dan selera ekspresif yang terus didukung oleh perintis, menjadi warisan yang berharga bagi seorang ibu, yang sepertinya tidak pernah.
Kehormatan Hari Cartini bukan hanya masalah untuk memakai Kebai, tetapi juga tentang menghormati perjuangan dan suara kisah para wanita besar yang dibangun dari awal. Kisah Lanny adalah kenangan bahwa siapa pun dapat berhasil sampai Anda ingin bertarung dan tidak takut untuk memulai.
Sejarah Lanny yang terinspirasi juga disebut dalam acara yang disebut “Brave and Work”, yang diselenggarakan oleh BCA Bank untuk merayakan hari Cartini. Acara ini dibuka oleh Direktur BCA, Vera Eve Lim, yang menyatakan terima kasih atas kontribusi besar perempuan terhadap dunia bisnis.
“UMKM adalah pilar utama ekonomi Indonesia. Pada akhir 2024, ada 65,5 juta MSM, dan 64% dari mereka mengelola wanita. Ini menunjukkan bagaimana peran besar perempuan dalam perekonomian,” katanya.
Selain itu, Vera mengatakan bahwa BCA terus menemani UKM, terutama wanita, dengan mengakses, pelatihan dan ekspansi pasar. Ini adalah bagian dari misi untuk membangun pertumbuhan ekonomi yang komprehensif dan berkelanjutan.
“Setelah melihat potensi ini, BCA terus menemani perjalanan ISA melalui berbagai inisiatif, dari akses ke pembiayaan, pelatihan, ekspansi pasar. Ini adalah bagian dari kewajiban kami untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” katanya. Mendukung kualitas aset sehat, ini adalah strategi manajemen risiko BRI dengan latar belakang dinamika ekonomi global, mempersiapkan sejumlah strategi untuk mempertahankan kualitas aset dan pembiayaan yang sehat, terutama di segmen MSME, yang merupakan pusat pusat bisnis utama. rjcplp.org.co.id pada 14 Mei 2025