LIPUTAN6.com, Jakarta – Microsoft telah mengeluarkan kantor Windows gratis tanpa pengumuman massal.
Pada hari Kamis (27.02.2025), ada beberapa kondisi dan pembatasan sebelum menggunakan pengguna (27.02.2025).
Menurut laporan terbaru, Microsoft Office gratis masih dalam tes terbatas. Jadi tidak semua pengguna dapat mengaksesnya. Namun, jika Anda beruntung, Anda dapat menggunakan kata, Excel dan PowerPoint secara gratis.
Namun, konsekuensinya ditambahkan oleh iklan Microsoft dalam bentuk iklan dan iklan video yang selalu muncul setiap beberapa jam.
Selain itu, Anda tidak dapat merekam file secara lokal di perangkat, hanya mereka. Ada juga fitur yang sangat terbatas sebagai versi berbayar.
Cara mendapatkan kantor gratis di windows
Untuk mencoba, langkah -langkahnya cukup sederhana: secara resmi mengunduh kantor dari situs web Microsoft dan memulai program instalasi. Setelah proses pengunduhan selesai, buka salah satu aplikasi kantor (Word, Excel atau PowerPoint). Jika Anda muncul di jendela pop -up yang masuk ke akun Anda, pilih “Lewati sekarang”. Kemudian hadir pesan “Selamat datang di GRATIS Word, Excel dan PowerPoint”, klik “Lanjutkan gratis”. Akhirnya, pilih “Save In One” dan Anda dapat mulai menggunakan kantor gratis ini.
Meskipun menarik, banyak pengguna dapat memperhitungkan pembatasan fungsional dan adanya iklan. Karena masih dalam fase uji, tidak dapat diakses.
Ini bisa menjadi solusi bagi Anda yang hanya membutuhkan kantor untuk tujuan yang mudah. Namun, jika Anda menginginkan pengalaman yang lebih lengkap tanpa gangguan iklan, penggunaan versi yang dibayar mungkin lebih baik.
Microsoft, di sisi lain, secara resmi berkolaborasi dengan empat universitas, yaitu Universitas Binus, Universitas Telkom, Universitas Brawijaya dan Universitas Gadjah Mada untuk bergabung dengan UE untuk Indonesia Mitra.
Menurut Microsoft, inisiatif ini mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan, sambil mempersiapkan sumber daya manusia yang disiapkan untuk menghadapi era AI.
Harap dicatat bahwa Eleite Indonesia adalah inisiatif pelatihan AI dalam kolaborasi antara Kementerian Komdig (komunikasi dan digital) dan Microsoft. Inisiatif ini diluncurkan pada Desember 2024.
Tujuan dari program khusus ini adalah untuk memberikan satu juta bakat Indonesia dengan pengetahuan AI yang tepat di berbagai sektor industri.
Penggabungan empat universitas dalam program ini menyediakan lebih dari 400.000 pelatih dan siswa untuk mengakses program pelatihan AI.
Beberapa program pelatihan termasuk pelatihan pelatihan, ujian Microsoft untuk sertifikasi, AI Hackhaton dan AI Hackathon.
Menurut Somna Palacanda, dampak sosial dari filantropi Microsoft, AI mengubah industri dan menciptakan peluang besar untuk pertumbuhan ekonomi dan pekerjaan.
“Mereka memperkirakan bahwa keterampilan yang dibutuhkan di tempat kerja akan berubah sebesar 50 persen antara 2016 dan 2030, dan AI generatif akan mempercepat perubahan ini menjadi 68 persen. Orang yang mengendalikan AI akan memiliki peluang lebih besar dalam ekonomi masa depan,” katanya pada hari Senin (17 Februari 2015).
Tren ini konsisten dengan laporan Microsoft dan LinkedIn terbaru tentang penggunaan kecerdasan buatan, terutama menggunakan AI generatif.
Laporan ini memiliki 92 persen karyawan Indonesia berdasarkan pengetahuan yang menggunakan AI generatif, yang lebih tinggi dari rata -rata global 75 persen.
Sebagai bagian dari kemitraan AI ini, AI Centre Universitas Brawijaya, yang didirikan pada Januari 2025, sekarang disertifikasi oleh Resmied Testing (CATC).
Pusat pelatihan akan diselenggarakan oleh Ujian Sertifikasi Microsoft, seperti Microsoft Office Specialist dan Microsoft Technology Association, yang semakin berharga di dunia kerja.
Sementara itu, University of Binus mengintegrasikan inisiatif ELEJE ke dalam kurikulumnya dan memperluas AI melalui AI melalui platform Edutech Greannus. Dengan cara ini, siswa dapat berpartisipasi dalam kebangkitan dan relokasi bootcamp.
Selain itu, UGM mengembangkan dan menggunakan AI yang bertanggung jawab, yang dibuat sebagai kelanjutan kerja sama dengan Microsoft dari tahun 2024.
Langkah ini sesuai dengan visi universitas untuk mengoptimalkan teknologi untuk meningkatkan kualitas belajar Indonesia.