LIPUTAN6.com, Jakarta – Redu jatuh, karena Fauan meninggalkannya dan membawanya pergi. Untungnya, Umi adalah Amina dan Hafiz, dia selalu pergi bersamanya. Ketika mereka mencoba menelepon Fauan, mereka menemukan bahwa Fauan ada di bandara. Ringdu Panic, Fajan khawatir bahwa Jakart adalah Jakart, tetapi bukan hanya beruang asing.
Seorang petugas bandara menembak Fauan dan bertemu orang dewasa. Sayangnya, ketika berhasil, Fajan ingin memasuki pesawat. Rhindu menghapus faucet tanpa kontrol suara.
Umi Amina dan Hafiz sangat prihatin dengan kerinduan kesedihan dan kerinduan. Itu buruk bahkan ketika dia kehilangan saudara perempuannya. Dalam satu malam, Umi Amina tidak ada di kamarnya.
Orang Umi, Hafiz dan Pesarantrene mendongak sendiri. Tempat lain, dia telah menguasainya, telah menguasai penderitaan, dia tidak tahu kapan Anda sampai di kereta. Sebaliknya, dia melihat kereta yang dia lihat dalam mimpinya, di mana Fauan pergi ke madu.
Hafiz sangat terkejut ketika dia merindukan rel kereta api, dia berjalan dengan kereta api. Sound Claton, kereta berteriak tapi tidak merindukanmu. Umi Amina dan Pesarantrene akhirnya melihat situasinya. Umi terkejut, takut kereta. Tetapi pada waktu yang penting, Hafiz berhasil menyelamatkan.