Terancam Diblokir, China Dikabarkan Berencana Jual TikTok Amerika kepada Elon Musk

Republika.co.id, Jakarta – Pejabat Tiongkok akan membahas Elon Musk dari penjualan operasi Tiktok di Amerika Serikat. Ini diterima sebagai upaya untuk menangani larangan negara itu.

Pemerintah Cina lebih suka bahwa permintaan ini akan tetap berada di tangan masyarakat utama. Namun, seperti yang dilaporkan oleh Independent pada Selasa 14/01/2025, dilaporkan bahwa mereka dibahas dengan opsi penjualan di Musk sebagai bagian dari strategi kerja sama dengan pemerintah Trump berikutnya.

Jika akuisisi ini terjadi, Elon Musk akan berada dalam posisi yang kuat dengan dua platform media sosial utama, Operasi X dan Tiktok di Amerika Serikat. Akibatnya, kepemilikan platform media sosial monopoli, khususnya Musk, akan terus berfungsi sebagai penasihat utama untuk Donald Trump.

Sementara otoritas Cina masih dapat mengakses data pengguna Amerika, khususnya otoritas Cina, khususnya otoritas Cina, tidak akan memfasilitasi masalah keamanan mengenai Tiktok. Sementara itu, ancaman larangan Tiktok di Amerika Serikat dimulai pada bulan April 2024, para pejabat AS khawatir bahwa data pengguna Tiktok di Amerika Serikat akan dapat diakses oleh Cina.

Tiktok dan Bayk berpendapat bahwa kekhawatiran ini tidak ditemukan. Mereka saat ini disimpan untuk persidangan Tiktok di depan Pengadilan Tinggi. Selama sidang terakhir, para hakim dicurigai sebagai argumen pertama perusahaan.

“Kongres tidak peduli tentang apa yang terjadi di Tiktok, John Roberts, Ketua Hakim Mahkamah Agung, mengatakan:” Kongres tidak peduli apa itu di Tiktok. Katanya.

Donald Trump mencoba menunda larangan pada 19 Januari, sehari sebelum awal. Presiden terpilih ini berharap untuk menyelesaikan nasib Tiktok dengan pendekatan politik setelah melayani, seperti yang dikatakan pengacaranya dalam siaran pers singkat.

Selama kampanye 2024, Trump punya waktu untuk melibatkan tahap saingannya, yang seharusnya menutup Tiktok dan berjanji untuk menyelamatkan platform. “Pilih Trump untuk mereka yang ingin menyelamatkan Tiktok di Amerika Serikat.” Katanya.

Observer berpendapat bahwa larangan masa depan akan menghancurkan ekonomi pencipta yang bergantung pada platform ini. “Tiktok Ban akan menjadi bencana besar bagi pencipta dan usaha kecil yang bergantung padanya”, asisten profesor di Universitas Jess Maddox Alabama. Katanya. Sebelum kemungkinan larangan, pembuat konten juga menggunakan Lemon8, aplikasi populer lainnya dengan fitur serupa.

 

gbk99 gbk99