Jakarta – Suzuki APV adalah salah satu model yang menarik perhatian di Pameran Kendaraan Internasional Indonesia (IIS) di Jiexpo Kemayoran. Dance, pada tahun 2004 tidak ada perubahan besar setelah mobil bergulir.
Di Indonesia, trotoar APV masih berkomitmen untuk tinju dan moncong pendek. Mobil campuran di bagian MPV menawarkan kabin yang luas untuk baris ketiga.
Manajer Pemasaran Penjualan Suzuki Susoki Indomobile Harold Donel (SIS) mengungkapkan penyebab pembentukan APV non -alami. Dia mengatakan bahwa banyak konsumen lebih puas dengan model seperti itu.
“Selama lima tahun terakhir, mobil angkatan laut telah berada di pusat operasi perusahaan.
Saat ini, Harold mengakui bahwa tidak banyak konsumen memilih APV sebagai mobil pribadi untuk mobilitas sehari -hari. Namun, mobil ini masih banyak digunakan oleh perusahaan karena kebutuhan operasional karena rumahnya yang luas.
“Bukan petualang, ukuran pondok yang sangat lama untuk kebutuhan operasional. Jadi kami merasa bahwa APV masih tidak dapat mencocokkan pasar di bagian angkatan laut.
Namun demikian, Suzuki APV masih ditawarkan dalam lima versi, baik untuk kebutuhan operasi perusahaan dan sebagai mobil pribadi. Opsi termasuk GX, Blind Van, GL, SGX dan GE.
Mengenai harganya, mobil ini dihargai, dari RP180 juta hingga versi pickup buta. Sebelum IMS 2025 disajikan adalah SGX atau versi kursi kursi kursi tertinggi, RP250.250.000.