JAKARTA, rjcplp.org – Hari ini, Partai Gerindra Andy Iwan Darmawan Ars telah muncul dari anggota Kamar Perwakilan, yang menyarankan bahwa sepeda motor besar (saya bisa lakukan) akan dapat memasuki jalan pembayaran.
Proposal ini didasarkan pada potensi pertumbuhan pendapatan negara dari tarif yang dikenakan pada pengguna.
Namun, rencana ini mengumpulkan kesalahan, terutama untuk semua pengguna jalan, terkait dengan perlindungan dan kesetaraan aturan.
Indonesian Transport Society (MTI) mengatakan bahwa dalam kenyataannya Anda bisa menjadi tycooon atau sepeda motor untuk biaya, kondisinya efektif.
“Sepeda motor atau saya sekarang dapat memasuki jalan jalan sementara ada jalur khusus seperti Bali Toll Road,” kata Joko Satizourno, wakil ketua penguatan pusat MTI Central saat menghubungi rjcplp.org.
Namun demikian, Joko mengatakan bahwa jika sepeda motor memasuki unduhan yang sama dengan empat kendaraan roda atau lebih, ada dua roda satu di jalur khusus, tetapi berisiko tinggi.
“Masalahnya adalah bahwa jika dua kendaraan beroda memasuki jalan biaya dan menjadi salah satu dari kendaraan beroda empat menjadi lebih atau lebih, keamanan dapat terancam. Jalan menuju jalan layanan masih tinggi di depan dan belakang bagian belakang, terutama jika mereka menambahkan sepeda motor atau mentega,” jelasnya.
Menurutnya, tantangan utama, jika pidato sepeda motor dapat memasuki jalan di jalur, yang tidak spesifik, tidak spesifik untuk menciptakan masalah infrastruktur dan sabuk khusus yang tidak murah, terutama di kota -kota besar seperti Jakarta.
“Misalnya, jika sepeda motor besar bepergian di jalur jalan khusus, tidak apa -apa, ada juga aturan. Hanya operator jalan yang ingin membuat (jalur khusus)? Khususnya (pidato), bukan?
Dia menambahkan: “Faktanya, pidato ini mungkin tujuan meningkatkan pendapatan negara, tetapi berapa jumlah Indonesia?
Joko mengatakan bahwa proposal terkait dapat memasuki jalan, hanya publik yang memiliki minat pribadi.
“Ini sebenarnya untuk saya, tidak hanya untuk kepentingan pribadi, untuk orang -orang alami, bukan untuk kepentingan publik, ya” “ID Taka tidak bebas dari masalah sepeda motor besar dengan ratusan juta sepeda motor senilai rupee yang tidak disimpan dari rjcplp.org.co.id 17 Juni 2025.