LIPUTAN6.com, Kesedihan Jakarta menutup Ginancar untuk timnya, kepergian Nurul Kasmar. Ginancar tidak mengharapkan kelompok keempat kedua pergi selamanya.
Ginangjar merasa bernyanyi ketika dia mendengar berita menyedihkan tentang kematian Nurul King. Terutama, adalah optimis bahwa dapur dapat dipulihkan seperti sebelumnya.
“Itu tidak menyebut perasaan bumi di sini karena tidak berpikir bahwa hari ini adalah” Mas Kammar “(Rusud), Rabu (RUS).
“Meskipun aku sakit, aku kembali lagi tadi malam. Kupikir itu datang kepadanya untuk mengembalikannya ke ruang perawatan,” kataku, Argute.
Beberapa hari yang lalu, dia masih waktu untuk berkunjung dan bercanda dengan almarhum. Pada saat itu, dia dan Kasar melakukannya.
– Beberapa hari yang lalu
Tadi malam melanjutkan ginangle. Pada saat itu, Eman melamar kepadanya untuk bertemu Kasmar.
“Ini masih di kemarin, dan keluarga masih di ruang layanan utama. Setelah Anda menyentuh panggilan video, dan ini jaket saya, ini jaket saya.
Satu jam setelah Eman kembali, ia melanjutkan ginagara, dan kondisi Romas jatuh dan berlari ke ICU. Akhirnya, Kamar juga bernafas pada pukul 17:21 di sore hari.
“Satu jam kemudian, Oak turun ke ICU. ICU dapat dipulihkan, tetapi pada akhirnya saya tidak berpikir,” kata Gangancar.