Jakarta – Proppane Raya kembali ke pameran arsitektur: ID 2025, ini adalah keempat kalinya, yang propana berpartisipasi dalam pameran arsitek yang dimulai oleh Asosiasi Arsitektur Indonesia. Dari 8-11 Mei 2025, Tango BSD Ice telah berlanjut, sebuah pameran yang melakukan topik kepulauan, adalah pendekatan baru untuk arsitektur, menggarisbawahi kinerja ruang, kerja sama sektor transversal dan arsitektur berkelanjutan.
Kepulauan yang berkinerja meningkatkan keunikan dan budaya di wilayah tersebut, terutama di Indonesia. Inovasi budaya Indonesia telah berkontribusi pada penciptaan arsitektur dengan keunikannya sendiri. Ini sejalan dengan visi dan misi Propan, yang telah membantu mendukung arsitektur arsitektur sejak 2012.
Proppen Raisa telah mengambil langkah konkret sejak 2012 oleh arsitektur Archipectural dari kepulauan, yaitu, sampai 2024 Kompetisi Industri Hijau, bekerja sama dengan Java IAI Timur, dalam kompetisi “Spirit of Majapahit” di gedung pencakar langit. Bentuk dukungan ini merupakan langkah serius dalam ramalan dalam mendukung arsitektur di Indonesia.
Pameran ini dibuka oleh Wakil Menteri Menteri Publik, Ny. Diana Kusumastut, yang menjelaskan tentang Gedung Hijau Intelektual. Dalam presentasi, ia menjelaskan penggunaan sistem manajemen bangunan cerdas yang menanggapi konteks, lingkungan, kebijaksanaan lokal dan kebutuhan pengguna yang memenuhi standar teknis bangunan. “Kita harus memperhatikan kompatibilitas standar energi konstruksi dan optimalisasi desain yang diusulkan untuk membuat bangunan berkelanjutan,” kata Mrs. Diana Kusumastut.
Konsep bangunan hijau yang cerdas juga menjadi pusat ramalan. Diskusi Mode “Inovasi untuk Desain Berkelanjutan”, ProPans ingin fokus pada pengembangan Indonesia untuk produk ekologis yang inovatif. Selain produk berbasis air, propana juga menunjukkan banyak produk lebih tinggi lainnya, khususnya sistem waterproofing, stonewall legazone, cakupan pelindung dan decopler. Produk dari keempat produk fokus ini harus datang dengan inovasi baru yang datang ke arsitek.