LIPUTAN6.com, Yakarta: Ada manfaat bagi kesehatan sinar matahari, salah satunya membantu tubuh menghasilkan vitamin D, tetapi ingat bahwa paparan UV matahari bisa berbahaya.
Sinar UV tidak hanya membakar kulit, tetapi juga dapat memicu beberapa masalah kulit yang serius, termasuk kanker kulit.
Menurut Irwan Saputra Batubara, Sp.D.V.e terdiri dari tiga jenis Pondok di Indah – Bintaro Jaya, UVB, UVB dan UVC.
“Antara ketiganya, hanya anggur dan UVB mencapai permukaan dunia dan memiliki efek langsung pada kulit,” katanya dalam pernyataan resmi pada hari Rabu, 11 Juni 2025. Katanya.
Lima bahaya yang penting untuk membawa sinar UV ke dalam kulit:
Paparan jangka panjang terhadap sinar UVB dapat menyebabkan luka bakar matahari atau kulit. Ini ditandai dengan kulit goreng, rasanya hangat, gatal dan bahkan melepuh.
Dr. “Solar Burn adalah karena kerusakan pada sel -sel kulit karena radiasi UVB yang memicu reaksi peradangan dalam menanggapi pertahanan tubuh.” Dikatakan. Pembakaran matahari, yang terjadi berulang kali, tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan, tetapi juga meningkatkan risiko kerusakan jangka panjang pada kulit. 2. Hiperpigmentasi
Sinar UV dapat memicu hiperpigmentasi, penampilan bintik -bintik atau kulit lebih gelap daripada warna kulit di sekitarnya.
Ini terjadi karena peningkatan produksi melanin sebagai upaya untuk melindungi kulit dari kerusakan. “Tanpa perlindungan seperti tabir surya, sinar matahari akan mendorong sel melanosit untuk menghasilkan lebih banyak melanin, yang akhirnya menyebabkan bintik -bintik hitam.” Dikatakan.
Ini dapat merusak kolagen dan elast dari dua protein penting, yang sangat sering terkena sinar UV dan mempertahankan elastisitas dan pengetatan kulit.
Akibatnya, gejala penuaan seperti kerutan, garis halus dan kendur mungkin tampak lebih cepat dari yang seharusnya.
Dr. “Ini disebut Photooing, yang dipercepat dalam penuaan kulit karena paparan sinar UV kronis.” Dikatakan. Penuaan awal juga menyebabkan kulit terlihat membosankan dan kurang cerah.
Sinar UV juga dapat melemahkan sistem kekebalan kulit. Kulit yang rusak akan lebih sensitif terhadap infeksi, alergi dan kesulitan untuk menyembuhkan luka.
Dalam jangka panjang, kerusakan pada lapisan pelindung kulit dapat meningkatkan risiko iritasi kronis dan peradangan. “Jika sel -sel kulit terus -menerus rusak oleh UV, fungsi penghalang kulit akan memburuk. Akibatnya, kulit tidak dapat lagi melindungi diri mereka dengan cara terbaik,” katanya. 5. Kanker Kulit
Ini adalah bahaya paling serius dari paparan sinar UV. Sinar UV dapat merusak DNA sel kulit dan memicu pertumbuhan sel yang abnormal.
Jenis kanker kulit yang terlihat mengandung karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa dan melanoma. “Paparan sinar UV ke UV dan sinar yang tidak terlindungi adalah salah satu faktor risiko utama untuk kanker kulit.” Dikatakan.
Di negara -negara tropis seperti Indonesia, sinar UV bisa sangat kuat, terutama antara pukul 10 dan 16:00 pagi. Oleh karena itu, penting untuk mengambil tindakan pencegahan berikut: bahkan jika cuacanya mendung, gunakan SPF 30 SPF minimum setiap hari. Cabut tabir surya pada jam atau setelah berkeringat dan berenang. Di luar ruangan, dengan pakaian tertutup, topi besar dan kacamata hitam. Hindari berada di luar ruangan selama jam tangan dengan kepadatan cahaya UV tertinggi. Konsumsi makanan bergizi untuk membantu melindungi kulit sehat dari interior, terutama yang kaya antioksidan.
Jika Anda merasa menyakitkan, perubahan warna kulit atau bintik -bintik yang mencurigakan setelah paparan sinar matahari, segera konsultasikan dengan spesialis kulit untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang benar.