SUAR.com – Mantan Menteri Kesehatan. Nela F Molok, SPM (S) mengatakan korban tragedi FC kalengan Malang adalah penyebab mata merah.
Mata ahli menjelaskan bahwa mata merah sebenarnya karena bahan kimia gas yang digerakkan oleh polisi.
“Karena ada zat kimia. Jadi saya tidak pernah menyakiti air mata gas, biasanya membuat orang sakit, lukanya terbang,” guru Nila Jakarta (10/13/2012). Pendukung Weapon FC (AREANIA) menunjukkan Kahayu Noor Devata karena Kadanda masih kemerahan, Malang, Jawa Timur, Rabu (02/12/10) untuk luka tragis. [Foto / Ei Bou Sukpto / WSJ].
Dipercayai bahwa guru nila, gas air mata, segera dibersihkan dengan air, memungkinkan bahan kimia segera. Namun, ketika para pendukung dikaitkan dengan panggung, mereka tidak dapat segera mencuci matanya.
“Air mata gas itu membosankan
Tragedi Kanjampa diadakan pada 1 Oktober 2022. Ribuan orang yang masih hidup juga serius. Termasuk persyaratan mata merah.
Melaporkan akun Instagram pada hari Senin (1/3) keadaan korban saat ini diungkapkan dari tragedi Kanjampua seminggu kemudian.
Menurut detailnya, seminggu, beberapa orang yang selamat yang selamat di rumah sakit tidak dipulihkan oleh mata merah, bernafas, batuk, batuk, mata pulih dalam warna asli (putih).
“Sudah seminggu #Tragicanjurhan’s State of Corvics: Blood Spills in the Eye, Sight, batuk, batuk, tidak sampai saat ini sampai saat ini,” tulis Armafc Revolution.
Pesan Akun Instagram @aremapacrevlut juga meluap para korban dari para korban tragedi Kanjempuan dari penggemar sepak bola negara itu dan tentang orang Netika Indonesia. Banyak yang berdoa untuk pemulihan korban tragedi di Kanjampuan.